Posted by : muchamadsamiaji
Jumat, 08 April 2016
ETIKA,ESTETIKA
DAN PERADABAN ETIKA
1.1 Etika
Etika merupakan sistem nilai pribadi yang
digunakan memutuskan tentang sesuatu yang dianggap benar atau yang paling tepat,
pada kondisi atau situasi tertentu , memberi sebuah keputusan tentang apa yang
konsisten dengan sistem nilai pada kebribadian masing-masing.
Etika sendiri berasal
dari kata ethos atau taetha yang berarti tempat tinggal,
padang rumput, kebiasaan atau adat istiadat.dan juga Etika (ethics) berarti
moral. Etika merupakan ilmu tentang norma, nilai dan ajaran moral. Etika
merupakan filsafat yang merefleksikan ajaran moral.
Etika dimulai bila manusia
merefleksikan unsur-unsur etis dalam pendapat-pendapat spontan kita. Kebutuhan
akan refleksi itu akan kita rasakan, antara lain karena pendapat etis kita
tidak jarang berbeda dengan pendapat orang lain. Untuk itulah diperlukan etika,
yaitu untuk mencari tahu apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia.
Macam - macam Etika
A. Etika Filosofis
Etika filosofis adalah kegiatan
berfilsafat atau berpikir, yang dilakukan oleh manusia. Etikamerupakan
bagian dari filsafat, karena itu berbicara etika tidak dapat dilepaskan dari
filsafat. Karena itu, bila ingin mengetahui unsur-unsur etika maka kita harus
bertanya juga mengenai unsur-unsur filsafat. Berikut akan dijelaskan dua sifat
etika:Non-empiris Filsafat digolongkan sebagai ilmu non-empiris. Ilmu empiris
adalah ilmu yang didasarkan pada fakta atau yang konkret. Namun
filsafat tidaklah demikian, filsafat berusaha melampaui yang konkret
dengan seolah-olah menanyakan apa di balik gejala-gejala konkret. Demikian pula
dengan etika. Etika tidak hanya berhenti pada apa yang konkret yang secara
faktual dilakukan, tetapi bertanya tentang apa yang seharusnya dilakukan atau
tidak boleh dilakukan.
B. Etika Teologis
Dua hal yang perlu diingat dengan
etika teologis. Pertama, etika teologis bukan hanya milik agama tertentu.
Kedua, etika teologis merupakan bagian dari etika secara umum.
Secara umum, etika teologis dapat
didefinisikan sebagai etika yang bertitik tolak dari presuposisi-presuposisi
teologis. Definisi tersebut menjadi kriteria pembeda antara etika filosofis dan
etika teologis.
Setiap agama dapat memiliki etika teologisnya
yang unik berdasarkan apa yang diyakini dan menjadi sistem nilai-nilai yang
dianutnya. Dalam hal ini, antara agama yang satu dengan yang lain dapat
memiliki perbedaan di dalam merumuskan etika teologisnya.
1.2 Estetika
Estetika ialah sebuah kalimat
yang mengartikan apa itu keindahan. Estetika merupakan ilmu membahas bagaimana
keindahan bisa terbentuk, dan bagaimana supaya dapat merasakannya. Pembahasan
lebih lanjut mengenai estetika adalah sebuah filosofi yang mempelajari
nilai-nilai sensoris yang kadang dianggap sebagai penilaian terhadap sentimen
dan rasa. Estetika merupakan cabang yang sangat dekat dengan filosofi seni.
Estetika adalah salah satau cabang afaialasafat yaitu ilmu membahas tentanf
nilai suatu keindahan. Kata estetika berasal dari kata Yunani aesthesis
yang berarti perasaan, selera perasaan atau taste. Estetika adalah
hal yang mempelajari kualitas keindahan dari obyek, maupun daya impuls dan
pengalaman estetik pencipta dan pengamatannya.
Mengapa Esstetika Herus Dikenal ? Karena karya-karya
seni dan desain yang alami maupun yang buatan begitu berharga sehingga
dipelajari ciri-ciri khasnya demi karya seni dan desain itu sendiri.
Kemudian ia mesti berpendapat bahwa pengalaman estetika
(pengalaman mengenai karya seni dan desain) itu begitu berharga baik untuk
kelompoknya maupun masing- masing anggotanya sehingga karya seni dan desain itu
mesti dipelajari. Lalu mungkin dikira
bahwa pengalaman ini begitu bernilai pada dirinya sendiri sehingga membutuhkan
pengujian dan penelitian mengenai kualitaskualitas karya seni dan desain
itu.Estetika merupakan pengetahuan yang mempelajari dan memahami
melalui pengamatan hal ikhwal keindahan baik pada obyek maupun subyek
atau pencipta dan pengamatan melalui proses kreatis dan fisolofis.
Estetika dalam industri grafis komunikasi
-Penggabungan estetika dengan teknologi dalam industri grafis komunikasi
merupakan suatu yang kompleks dan mengarah pada perkembangan penggayaan
tertentu berdasarkan kebutuhan praktis.
-Penggabungan estetika dengan teknologi dalam industri grafis komunikasi
merupakan suatu yang kompleks dan mengarah pada perkembangan penggayaan
tertentu berdasarkan kebutuhan praktis
1.3 Peradaban
Pengertian
Adab dan PeradabanIstilah peradaban dalam bahasa inggris disebut civili-zation.
Peradaban asal kata adab artinya akhlak, kesopanan, atau kehalusan budi
pekerti.Peradaban=berkata dengan konsep nilai moral, etika, estetika di
masyarakat dipakai untuk menyebut bagian-bagian dan unsur-unsur dari kebudayaan
yang halus dan indah misalnya: kesenian, ilmu pengetahuan, adat, sopan santun,
pergaulan, kepandaian menulis. Organisasi kenegaraan atau sistem teknologi,
seni bangunan.Istilah peradaban sering dipakai untuk menunjukkan pendapat dan
penilaian kita terhadap perkembangan kebudayaan. Pada waktu perkembangna
kebudayaan mencapai puncaknya berwujud unsur-unsur budaya yang bersifat halus,
indah, tinggi, sopan, luhur dan sebagainya, maka masyarakat pemilik kebudayaan
tersebut dikatakan telah memiliki peradaban yang tinggi.Dengan batasan-batasan
pengertian diatas maka istilah peradaban sering dipakai untuk hasi-hasil
kebudayaan seperti: kesenian, ilmu pengetahuan, dan teknologi, adat sopan
santun serta pergaulan. Selain itu juga kepandaian menulis, organisasi
bernegara serta masyarakat kota yang maju dan kompleks.Huntington mendefinisikan
peradaban sebagai the highest
social grouping of people and the broadest level of cultural identity people
have short of that which distinguish humans from other species.Menurut
Damono sebagaimana dikutip oleh Oman Sukmana, kata “adab” berasal dari
bahasaArab yang berarti akhlak atau kesopanan dan kehalusan budi pekerti.Adab
erat hubungannya
dengan:· Moral yaitu nilai
– nilai dalam masyarakat yang hubungannya dengan
kesusilaan· Norma yaitu
aturan, ukuran atau pedoman yang dipergunakan dalam menentukan sesuatu yang
baik atau salah.· Etika
yaitu nilai-nilai dan norma moral tentang apa yang baik dan buruk yang menjadi
pegangan dalam mengatur tingkah laku
manusia.· Estetika yaitu
berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam keindahan, kesatuan,
keselarasan dan kebalikan.Menurut Fairchild sebagaimana yang dikutip oleh Oman
Sukmana, “peradaban” adalah perkembangan kebudayaan yang telah mencapai tingkat
tertentu yang diperoleh manusia pendukungnya.Menurut Bierens De Hans
“peradaban” adalah seluruh kehidupan sosial, ekonomi, politik dan teknik. Jadi,
peradaban adalah bidang kehidupan untuk kegunaan yang praktis, sedangkan
kebudayaan adalah sesuatu yang berasal dari hasrat dan gairah yang lebih murni
diatas tujuan yang praktis hubungannya dengan masyarakat.Menurut Prof.
Dr.Koentjaraningrat “peradaban” adalah bagian-bagian kebudayaan yang halus dan indah
seperti kesenian. Dengan demikian “peradaban” adalah tahapan tertentu dari
kebudayaan masyarakat tertentu pula, yang telah mencapai kebudayaan tertentu
pula, yang telah mencapai kemajuan tertentu yang dicirikan oleh tingkat ilmu
pngetahuan, teknologi dan seni yang telah maju. Masyarakat tersebut dapat
dikatakan telah mengalami proses perubahan sosial yang berarti, sehingga taraf
kehidupannya makin kompleks.Ibnu Khaldun (1332-1406 M) melihat peradaban
sebagai organisasi sosial manusia, kelanjutan dari proses tamaddun (semacam
urbanisasi), lewat ashabiyah (group feeling), merupakan keseluruhan
kompleksitas produk pikiran kelompok manusia yang mengatasi Negara, ras, suku,
atau agama, yang membedakannya dari yang lain, tetapi tidak menelitik dengan
sendirinya.Pendekatan terhadap peradaban bisa dilakukan dengan menggunakan
organisasi sosial, kebudayaan, cara berkehidupan yang sudah maju, termasuk
sistem IPTEK dan pemerintahnya.Tinggi rendahnya peradaban suatu bangsa sangat
dipengaruhi oleh faktor-faktor:
1. Pendidikan
ETIKA,ESTETIKA DAN PERADABAN ETIKA
1.1 Etika
Etika merupakan sistem nilai pribadi yang digunakan memutuskan tentang sesuatu yang dianggap benar atau yang paling tepat, pada kondisi atau situasi tertentu , memberi sebuah keputusan tentang apa yang konsisten dengan sistem nilai pada kebribadian masing-masing.
Etika sendiri berasal dari kata ethos atau taetha yang berarti tempat tinggal, padang rumput, kebiasaan atau adat istiadat.dan juga Etika (ethics) berarti moral. Etika merupakan ilmu tentang norma, nilai dan ajaran moral. Etika merupakan filsafat yang merefleksikan ajaran moral.
Etika dimulai bila manusia merefleksikan unsur-unsur etis dalam pendapat-pendapat spontan kita. Kebutuhan akan refleksi itu akan kita rasakan, antara lain karena pendapat etis kita tidak jarang berbeda dengan pendapat orang lain. Untuk itulah diperlukan etika, yaitu untuk mencari tahu apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia.
Macam - macam Etika
A. Etika Filosofis
Etika filosofis adalah kegiatan berfilsafat atau berpikir, yang dilakukan oleh manusia. Etikamerupakan bagian dari filsafat, karena itu berbicara etika tidak dapat dilepaskan dari filsafat. Karena itu, bila ingin mengetahui unsur-unsur etika maka kita harus bertanya juga mengenai unsur-unsur filsafat. Berikut akan dijelaskan dua sifat etika:Non-empiris Filsafat digolongkan sebagai ilmu non-empiris. Ilmu empiris adalah ilmu yang didasarkan pada fakta atau yang konkret. Namun filsafat tidaklah demikian, filsafat berusaha melampaui yang konkret dengan seolah-olah menanyakan apa di balik gejala-gejala konkret. Demikian pula dengan etika. Etika tidak hanya berhenti pada apa yang konkret yang secara faktual dilakukan, tetapi bertanya tentang apa yang seharusnya dilakukan atau tidak boleh dilakukan.
B. Etika Teologis
Dua hal yang perlu diingat dengan etika teologis. Pertama, etika teologis bukan hanya milik agama tertentu. Kedua, etika teologis merupakan bagian dari etika secara umum.
Secara umum, etika teologis dapat didefinisikan sebagai etika yang bertitik tolak dari presuposisi-presuposisi teologis. Definisi tersebut menjadi kriteria pembeda antara etika filosofis dan etika teologis.
Setiap agama dapat memiliki etika teologisnya yang unik berdasarkan apa yang diyakini dan menjadi sistem nilai-nilai yang dianutnya. Dalam hal ini, antara agama yang satu dengan yang lain dapat memiliki perbedaan di dalam merumuskan etika teologisnya.
1.2 Estetika
Estetika ialah sebuah kalimat yang mengartikan apa itu keindahan. Estetika merupakan ilmu membahas bagaimana keindahan bisa terbentuk, dan bagaimana supaya dapat merasakannya. Pembahasan lebih lanjut mengenai estetika adalah sebuah filosofi yang mempelajari nilai-nilai sensoris yang kadang dianggap sebagai penilaian terhadap sentimen dan rasa. Estetika merupakan cabang yang sangat dekat dengan filosofi seni. Estetika adalah salah satau cabang afaialasafat yaitu ilmu membahas tentanf nilai suatu keindahan. Kata estetika berasal dari kata Yunani aesthesis yang berarti perasaan, selera perasaan atau taste. Estetika adalah hal yang mempelajari kualitas keindahan dari obyek, maupun daya impuls dan pengalaman estetik pencipta dan pengamatannya.
Mengapa Esstetika Herus Dikenal ? Karena karya-karya seni dan desain yang alami maupun yang buatan begitu berharga sehingga dipelajari ciri-ciri khasnya demi karya seni dan desain itu sendiri. Kemudian ia mesti berpendapat bahwa pengalaman estetika (pengalaman mengenai karya seni dan desain) itu begitu berharga baik untuk kelompoknya maupun masing- masing anggotanya sehingga karya seni dan desain itu mesti dipelajari. Lalu mungkin dikira bahwa pengalaman ini begitu bernilai pada dirinya sendiri sehingga membutuhkan pengujian dan penelitian mengenai kualitaskualitas karya seni dan desain itu.Estetika merupakan pengetahuan yang mempelajari dan memahami melalui pengamatan hal ikhwal keindahan baik pada obyek maupun subyek atau pencipta dan pengamatan melalui proses kreatis dan fisolofis.
Estetika dalam industri grafis komunikasi
-Penggabungan estetika dengan teknologi dalam industri grafis komunikasi merupakan suatu yang kompleks dan mengarah pada perkembangan penggayaan tertentu berdasarkan kebutuhan praktis.
-Penggabungan estetika dengan teknologi dalam industri grafis komunikasi merupakan suatu yang kompleks dan mengarah pada perkembangan penggayaan tertentu berdasarkan kebutuhan praktis
Estetika ialah sebuah kalimat yang mengartikan apa itu keindahan. Estetika merupakan ilmu membahas bagaimana keindahan bisa terbentuk, dan bagaimana supaya dapat merasakannya. Pembahasan lebih lanjut mengenai estetika adalah sebuah filosofi yang mempelajari nilai-nilai sensoris yang kadang dianggap sebagai penilaian terhadap sentimen dan rasa. Estetika merupakan cabang yang sangat dekat dengan filosofi seni. Estetika adalah salah satau cabang afaialasafat yaitu ilmu membahas tentanf nilai suatu keindahan. Kata estetika berasal dari kata Yunani aesthesis yang berarti perasaan, selera perasaan atau taste. Estetika adalah hal yang mempelajari kualitas keindahan dari obyek, maupun daya impuls dan pengalaman estetik pencipta dan pengamatannya.
Mengapa Esstetika Herus Dikenal ? Karena karya-karya seni dan desain yang alami maupun yang buatan begitu berharga sehingga dipelajari ciri-ciri khasnya demi karya seni dan desain itu sendiri. Kemudian ia mesti berpendapat bahwa pengalaman estetika (pengalaman mengenai karya seni dan desain) itu begitu berharga baik untuk kelompoknya maupun masing- masing anggotanya sehingga karya seni dan desain itu mesti dipelajari. Lalu mungkin dikira bahwa pengalaman ini begitu bernilai pada dirinya sendiri sehingga membutuhkan pengujian dan penelitian mengenai kualitaskualitas karya seni dan desain itu.Estetika merupakan pengetahuan yang mempelajari dan memahami melalui pengamatan hal ikhwal keindahan baik pada obyek maupun subyek atau pencipta dan pengamatan melalui proses kreatis dan fisolofis.
Estetika dalam industri grafis komunikasi
-Penggabungan estetika dengan teknologi dalam industri grafis komunikasi merupakan suatu yang kompleks dan mengarah pada perkembangan penggayaan tertentu berdasarkan kebutuhan praktis.
-Penggabungan estetika dengan teknologi dalam industri grafis komunikasi merupakan suatu yang kompleks dan mengarah pada perkembangan penggayaan tertentu berdasarkan kebutuhan praktis
1.3 Peradaban
Pengertian
Adab dan PeradabanIstilah peradaban dalam bahasa inggris disebut civili-zation.
Peradaban asal kata adab artinya akhlak, kesopanan, atau kehalusan budi
pekerti.Peradaban=berkata dengan konsep nilai moral, etika, estetika di
masyarakat dipakai untuk menyebut bagian-bagian dan unsur-unsur dari kebudayaan
yang halus dan indah misalnya: kesenian, ilmu pengetahuan, adat, sopan santun,
pergaulan, kepandaian menulis. Organisasi kenegaraan atau sistem teknologi,
seni bangunan.Istilah peradaban sering dipakai untuk menunjukkan pendapat dan
penilaian kita terhadap perkembangan kebudayaan. Pada waktu perkembangna
kebudayaan mencapai puncaknya berwujud unsur-unsur budaya yang bersifat halus,
indah, tinggi, sopan, luhur dan sebagainya, maka masyarakat pemilik kebudayaan
tersebut dikatakan telah memiliki peradaban yang tinggi.Dengan batasan-batasan
pengertian diatas maka istilah peradaban sering dipakai untuk hasi-hasil
kebudayaan seperti: kesenian, ilmu pengetahuan, dan teknologi, adat sopan
santun serta pergaulan. Selain itu juga kepandaian menulis, organisasi
bernegara serta masyarakat kota yang maju dan kompleks.Huntington mendefinisikan
peradaban sebagai the highest
social grouping of people and the broadest level of cultural identity people
have short of that which distinguish humans from other species.Menurut
Damono sebagaimana dikutip oleh Oman Sukmana, kata “adab” berasal dari
bahasaArab yang berarti akhlak atau kesopanan dan kehalusan budi pekerti.Adab
erat hubungannya
dengan:· Moral yaitu nilai
– nilai dalam masyarakat yang hubungannya dengan
kesusilaan· Norma yaitu
aturan, ukuran atau pedoman yang dipergunakan dalam menentukan sesuatu yang
baik atau salah.· Etika
yaitu nilai-nilai dan norma moral tentang apa yang baik dan buruk yang menjadi
pegangan dalam mengatur tingkah laku
manusia.· Estetika yaitu
berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam keindahan, kesatuan,
keselarasan dan kebalikan.Menurut Fairchild sebagaimana yang dikutip oleh Oman
Sukmana, “peradaban” adalah perkembangan kebudayaan yang telah mencapai tingkat
tertentu yang diperoleh manusia pendukungnya.Menurut Bierens De Hans
“peradaban” adalah seluruh kehidupan sosial, ekonomi, politik dan teknik. Jadi,
peradaban adalah bidang kehidupan untuk kegunaan yang praktis, sedangkan
kebudayaan adalah sesuatu yang berasal dari hasrat dan gairah yang lebih murni
diatas tujuan yang praktis hubungannya dengan masyarakat.Menurut Prof.
Dr.Koentjaraningrat “peradaban” adalah bagian-bagian kebudayaan yang halus dan indah
seperti kesenian. Dengan demikian “peradaban” adalah tahapan tertentu dari
kebudayaan masyarakat tertentu pula, yang telah mencapai kebudayaan tertentu
pula, yang telah mencapai kemajuan tertentu yang dicirikan oleh tingkat ilmu
pngetahuan, teknologi dan seni yang telah maju. Masyarakat tersebut dapat
dikatakan telah mengalami proses perubahan sosial yang berarti, sehingga taraf
kehidupannya makin kompleks.Ibnu Khaldun (1332-1406 M) melihat peradaban
sebagai organisasi sosial manusia, kelanjutan dari proses tamaddun (semacam
urbanisasi), lewat ashabiyah (group feeling), merupakan keseluruhan
kompleksitas produk pikiran kelompok manusia yang mengatasi Negara, ras, suku,
atau agama, yang membedakannya dari yang lain, tetapi tidak menelitik dengan
sendirinya.Pendekatan terhadap peradaban bisa dilakukan dengan menggunakan
organisasi sosial, kebudayaan, cara berkehidupan yang sudah maju, termasuk
sistem IPTEK dan pemerintahnya.Tinggi rendahnya peradaban suatu bangsa sangat
dipengaruhi oleh faktor-faktor:
1. Pendidikan
2.
Kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan.
Sedangkan
Wujud Peradaban Moral adalah :
Sedangkan
Wujud Peradaban Moral adalah :
1.
Nilai-nilai dalam masyarakat dalam hubungannya dengan kesusilaan.
2.
Norma: aturan, ukuran, atau pedoman yang dipergunakan dalam
menentukan sesuatu benar atau salah, baik atau buruk.
3.
Etika: nilai-nilai dan norma moral tentang apa yang baik dan buruk
yang menjadi pegangan dalam mengatur tingkah laku manusia. Bisa juga diartikan
sebagai etiket, sopan santun.
4.
Estetika: berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam
keindahan, mencakup kesatuan (unity), keselarasan (balance), dan kebalikan
(contrast).
Evolusi
Budaya dan tahapan Peradaban Newel Le Roy Sims (H P Fairchild: 1964: 41)
menyatakan Civilization is the cultural development, the distinctly
human attributes and attain-ments of a particular society. In a ordinary usage,
the term imolies a fairly high stage on the culture evolutionary scale
.Reference is made to ‘civilized peoples’. More civilized usage would refer to
more highly and less highly civilized peoples, the refer to more highly and
less highly civilized peoples, the determinative characteristics being
intellectual, aesthetic, technological, and spiritual attainments. Sedangkan
menurut The Third Wave Alvin Tofler (1981: 10-14) gelombang pertama sebagai
tahap peradaban pertanian, dimana dimulai kehidupan baru dari budaya meramu ke
bercocok tanam. (revolusi agraris) gelombang kedua sebagai tahap peradaban
industri penemuan mesin uap, energy listrik, mesin untuk mobil dan pesawat
terbang. (revolusi
industri). Gelombang
ketiga sebagai tahap peradaban informasi. Penemuan TI dan komunikasi dengan
computer atau alat komunikasi digital.
2. Pengertian
Manusia sebagai Makhluk Beradab dan Masyarakat AdabUntuk menjadi makhluk yang
beradab, manusia senantiasa harus menjunjung tinggi aturan-aturan, norma-norma,
adat-istiadat, ugeran dan wejangan atau nilai-nilai kehidupan yang ada di
masyarakat yang diwujudkan dengan menaati berbagai pranata sosial atau aturan
sosial, sehingga dalam kehidupan di masyarakat itu akan tercipta ketenangan,
kenyamanan, ketentraman dan kedamaian. Dan inilah sesungguhnya makna hakiki
sebagai manusia beradab.Konsep masyarakat adab dalam pengertian yang lain adalah
suatu kombinasi yang ideal antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum.
Dalam suatu masyarakat yang adil, setiap orang menjalankan pekerjaan yang
menurut sifat dasarnya dianggap paling cocok bagi setiap orang tersebut,
yang tentunya perlu adanya keselarasan dan keharmonisan. Namun demikian
keinginan manusia untuk mewujudkan keinginannya atau haknya sebagai salah satu
bentuk pemenuhan kebutuhan hidup, tidak boleh dilakukan secara berlebihan
bahkan merugikan manusia lain. Manusia dalam menggunakan hak untuk memenuhi
kepentingan pribadinya tidak boleh melampaui batas atau merugikan kepentingan
orang lain. Sebagai suatu anggota masyarakat yang beradab manusia harus bisa
menciptakan adanya keseimbangan antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum.
Jadi, perlu adanya suatu kombinasi yang ideal antara kepentingan pribadi dan
kepentingan umum.
3. Hubungan
Manusia dan PeradabanManusia dan peradaban adalah hal yang tidak bisa
terpisahkan karena manusia itu memiliki cipta, rasa dan karsa. Cipta, rasa dan
karsa itu akan menimbulkan perkembangan pengetahuan yang berasal dari suatu
budaya. Nah, dari hal itulah kebudayaan akan mengalami kemajuan sehingga
dikatakan sebagai peradaban. Contoh : zaman dahulu, manusia menanam karet dan
hanya menunggu hasil berdasarkan kemampuan alam untuk memproduksi. Tetapi
sekarang tidak lagi karena ada perkembangan seperti pupuk, dan itu akan
menumbuhkan karet dengan cepat.
4. Problematika
PeradabanArus informasi yang berkembang cepat menumbuhkan cakrawala pandangan
manusia makin terbuka luas. Teknlogi yang sebenarnya merupakan alat
bantu/ekstensi kemampuan diri manusia, dewasa ini telah menjadi sebuah kekuatan
otonom yang justru ‘membelenggu’ perilaku dan gaya hidup kita sendiri. Dengan
daya pengaruhnya yang sangat besar, karena ditopang pula dengan sistem-sistem
sosial yang kuat dan dalam kecepatan yang makin tinggi, teknologi telah menjadi
pengaruh hidup manusia. Masyarakat yang rendah kemampuan teknologinya cenderung
tergantung dan hanya mampu bereaksi terhadap dampak yang ditimbulkan oleh
kecanggihan
teknologi.
Dampak Globalisasi Terhadap Peradaban Manusia Akibat globalisasi
diantaranya masyarakat mengalami anomia tau tidak punya norma atau
heteronomy/banyak norma, sehingga terjadi kompromisme sosial terhadap hal-hal
yang sebelumnya dianggap melanggar norma tunggal
masyarakat.
Selain itu juga terjadinya disorientasi atau alienasi,
keterasingan pada diri sendiri atau pada perilaku sendiri, akibat pertemuan
budaya-budaya yang tidak sepenuhnya terintegrasi dalam kepribadian
kita.5.
Peradaban dan Perubahan SosialPerubahan sosial merupakan gejala
yang melekat disetiap masyarakat, Merujuk pada atu pengertian yang
intinya, perubahan social adalah perubahan yang terjadi dalam masyararakat
atau hubungan interaksi, yang meliputi aspek
kehidupan.
Perubahan sosial budaya adalah sebuah gejala berubahnya
struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan sosial budaya
merupakan gejala umum yangterjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat.
Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu
ingin mengadakan perubahan. Hirschman mengatakan bahwa kebosanan manusia
sebenarnya merupakan penyebab dari perubahan. Ada 3 faktor yang dapat mempengaruhi
perubahan social:
1. Tekanan kerja dalam
masyarakat
2. Keefektifan komunikasi
3. Perubahan lingkungan alam
Perubahan
budaya juga dapat timbul akibat timbulnya perubahan lingkungan masyarakat,
penemuan baru, dan kontak dengan kebudayaan lain. Sebagai contoh, berakhirnya
zaman es berujung pada ditemukannya sistem pertanian dan kemudian memancing
inovasi-inovasi baru lainnya dalam kebudayaan.gemukakan pendapatnya tentang
pengertian peradabadan yang memiliki arti bahwa peradaban adalah seluruh
kehidupan sosial, politik, ekonomi, dan teknik. Jadi, peradaban memiliki
kegunaan praktis dalam hubungan kemasyarakatan.
Huntington : Huntington memberikan pendapatatnya mengenai definisi
peradaban bahwa pengertian peradaban adalah sebuah identitas terluas dari
budaya, yang teridentifikasi melalui dalam unsur-unsur obyektig umum, seperti
bahasa, sejarah, agama, kebiasaan, institusi, maupun melalui identifikasi diri
yang subyektif. Berangkat pada definisi ini, maka masyarakat Amerika-khususnya
Amerika Serikat dan Eropa yang sejauh ini disatukan oleh bahasa, budaya, dan
agama dapat diklasifikasikan sebagai satu peradaban, yakni peradaban barat.
Alfred
Weber : Menurut definisi Alfred Weber yang mengatakan bahwa pengertian
peradaban adalah mengacu pada pengetahuan praktis dan intelektual, serta
sekumpulan cara yang bersifat teknis yang digunakan untuk mengendalikan alam.
Adapun kebudayaan terdiri atas serangkaian nilai, prinsip, normatif, dan ide
yang bersifat unik. Aspek dari peradaban lebih bersifat kumulatif dan lebih
siap untuk disebar, lebih rentan terhadap penilaian, dan lebih berkembang
daripada aspek kebudayaan. Peradaban bersifat impersonal dan objektif,
sedangkan kebudayaan bersifat personal, subjektif dan unik.
Prof
Dr. Koentjaraningrat : Peradaban
adalah bagian-bagian yang halus dan indah seperti seni. Masyarakat yang telah
maju dalam kebudayaan tertentu berarti memiliki peradaban yang tinggi. Istilah
peradaban sering dipakai untuk menunjukkan pendapat dan penilaian kita terhadap
perkembangan kebudayaan dimana pada waktu perkembangan kebudayaan mencapai
puncaknya berwujud unsur-unsur budaya yang bersifat halus, indah, tinggi,
sopan, luhur dan sebagainya maka masyarakat pemilik kebudayaan tersebut
dikatakan telah memiliki peradaban yang tinggi.
Oswald
Spengler : Spengler
berpendapat bahwa pengertian peradaban adalah kebudayaan yang telah mencapai
taraf tinggi atau kompleks. Terlebih lagi Spengler menyatakan bahwa peradaban
adalah tingkat kebudayaan ketika telah mencapai taraf tinggi dan kompleks.
Lebih lanjutnya lagi, Spengler menyatakan bahwa peradaban adalah tingkat
kebudayaan ketika tidak lagi memiliki aspek produktif, beku, dan mengkristal.
Adapun kebudayaan pada sesuatu yang hidup dan kreatif.
Ciri-Ciri
Umum Peradaban Ciri-ciri atau karakteristik yang berfungsi dalam
memperjelas peradaban dan juga berfungsi dalam membedakan peradaban dan
kebudayaan dimana kita tahu bahwa banyak dari kita yang menganggap bahwa
peradaban dan kebudayaan sama, padahal peradaban dan kebudayaan tersebut adalah
sangat berbeda. Dengan itu maka ciri-ciri peradaban sangat membantu dalam
membedakan antara peradaban dan kebudayaan. Ciri-ciri umum sebuah
peradaban yaitu :-Pembangunan kota-kota baru dengan tata ruang yang baik,
indah, dan modern-Sistem pemerintahan yang tertip karena terdapat hukum dan
peraturan.-Berkembangnya beragam ilmu pengetahuan dan teknologi yang lebih maju
seperti astronomi, kesehatan, bentuk tulisan, arsitektur, kesenian, ilmu ukur,
keagamaan, dan lain-lainnya.-Masyarakat dalam berbagai jenis pekerjaan,
keahlian, dan strata sosial yang lebih kompleks.
sumber:http://nickwrend.blogspot.co.id/2016/04/etika-estetika-dan-peradaban.htmlhttp://26inggris2brianiyusmarina.blogspot.co.id/2015/03/manusia-dan-peradaban.html
Evolusi
Budaya dan tahapan Peradaban Newel Le Roy Sims (H P Fairchild: 1964: 41)
menyatakan Civilization is the cultural development, the distinctly
human attributes and attain-ments of a particular society. In a ordinary usage,
the term imolies a fairly high stage on the culture evolutionary scale
.Reference is made to ‘civilized peoples’. More civilized usage would refer to
more highly and less highly civilized peoples, the refer to more highly and
less highly civilized peoples, the determinative characteristics being
intellectual, aesthetic, technological, and spiritual attainments. Sedangkan
menurut The Third Wave Alvin Tofler (1981: 10-14) gelombang pertama sebagai
tahap peradaban pertanian, dimana dimulai kehidupan baru dari budaya meramu ke
bercocok tanam. (revolusi agraris) gelombang kedua sebagai tahap peradaban
industri penemuan mesin uap, energy listrik, mesin untuk mobil dan pesawat
terbang. (revolusi
industri). Gelombang
ketiga sebagai tahap peradaban informasi. Penemuan TI dan komunikasi dengan
computer atau alat komunikasi digital.
2. Pengertian
Manusia sebagai Makhluk Beradab dan Masyarakat AdabUntuk menjadi makhluk yang
beradab, manusia senantiasa harus menjunjung tinggi aturan-aturan, norma-norma,
adat-istiadat, ugeran dan wejangan atau nilai-nilai kehidupan yang ada di
masyarakat yang diwujudkan dengan menaati berbagai pranata sosial atau aturan
sosial, sehingga dalam kehidupan di masyarakat itu akan tercipta ketenangan,
kenyamanan, ketentraman dan kedamaian. Dan inilah sesungguhnya makna hakiki
sebagai manusia beradab.Konsep masyarakat adab dalam pengertian yang lain adalah
suatu kombinasi yang ideal antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum.
Dalam suatu masyarakat yang adil, setiap orang menjalankan pekerjaan yang
menurut sifat dasarnya dianggap paling cocok bagi setiap orang tersebut,
yang tentunya perlu adanya keselarasan dan keharmonisan. Namun demikian
keinginan manusia untuk mewujudkan keinginannya atau haknya sebagai salah satu
bentuk pemenuhan kebutuhan hidup, tidak boleh dilakukan secara berlebihan
bahkan merugikan manusia lain. Manusia dalam menggunakan hak untuk memenuhi
kepentingan pribadinya tidak boleh melampaui batas atau merugikan kepentingan
orang lain. Sebagai suatu anggota masyarakat yang beradab manusia harus bisa
menciptakan adanya keseimbangan antara kepentingan pribadi dan kepentingan umum.
Jadi, perlu adanya suatu kombinasi yang ideal antara kepentingan pribadi dan
kepentingan umum.
3. Hubungan
Manusia dan PeradabanManusia dan peradaban adalah hal yang tidak bisa
terpisahkan karena manusia itu memiliki cipta, rasa dan karsa. Cipta, rasa dan
karsa itu akan menimbulkan perkembangan pengetahuan yang berasal dari suatu
budaya. Nah, dari hal itulah kebudayaan akan mengalami kemajuan sehingga
dikatakan sebagai peradaban. Contoh : zaman dahulu, manusia menanam karet dan
hanya menunggu hasil berdasarkan kemampuan alam untuk memproduksi. Tetapi
sekarang tidak lagi karena ada perkembangan seperti pupuk, dan itu akan
menumbuhkan karet dengan cepat.
4. Problematika
PeradabanArus informasi yang berkembang cepat menumbuhkan cakrawala pandangan
manusia makin terbuka luas. Teknlogi yang sebenarnya merupakan alat
bantu/ekstensi kemampuan diri manusia, dewasa ini telah menjadi sebuah kekuatan
otonom yang justru ‘membelenggu’ perilaku dan gaya hidup kita sendiri. Dengan
daya pengaruhnya yang sangat besar, karena ditopang pula dengan sistem-sistem
sosial yang kuat dan dalam kecepatan yang makin tinggi, teknologi telah menjadi
pengaruh hidup manusia. Masyarakat yang rendah kemampuan teknologinya cenderung
tergantung dan hanya mampu bereaksi terhadap dampak yang ditimbulkan oleh
kecanggihan
teknologi.
Dampak Globalisasi Terhadap Peradaban Manusia Akibat globalisasi
diantaranya masyarakat mengalami anomia tau tidak punya norma atau
heteronomy/banyak norma, sehingga terjadi kompromisme sosial terhadap hal-hal
yang sebelumnya dianggap melanggar norma tunggal
masyarakat.
Selain itu juga terjadinya disorientasi atau alienasi,
keterasingan pada diri sendiri atau pada perilaku sendiri, akibat pertemuan
budaya-budaya yang tidak sepenuhnya terintegrasi dalam kepribadian
kita.5.
Peradaban dan Perubahan SosialPerubahan sosial merupakan gejala
yang melekat disetiap masyarakat, Merujuk pada atu pengertian yang
intinya, perubahan social adalah perubahan yang terjadi dalam masyararakat
atau hubungan interaksi, yang meliputi aspek
kehidupan.
Perubahan sosial budaya adalah sebuah gejala berubahnya
struktur sosial dan pola budaya dalam suatu masyarakat. Perubahan sosial budaya
merupakan gejala umum yangterjadi sepanjang masa dalam setiap masyarakat.
Perubahan itu terjadi sesuai dengan hakikat dan sifat dasar manusia yang selalu
ingin mengadakan perubahan. Hirschman mengatakan bahwa kebosanan manusia
sebenarnya merupakan penyebab dari perubahan. Ada 3 faktor yang dapat mempengaruhi
perubahan social:
1. Tekanan kerja dalam
masyarakat
2. Keefektifan komunikasi
3. Perubahan lingkungan alam
Perubahan
budaya juga dapat timbul akibat timbulnya perubahan lingkungan masyarakat,
penemuan baru, dan kontak dengan kebudayaan lain. Sebagai contoh, berakhirnya
zaman es berujung pada ditemukannya sistem pertanian dan kemudian memancing
inovasi-inovasi baru lainnya dalam kebudayaan.gemukakan pendapatnya tentang
pengertian peradabadan yang memiliki arti bahwa peradaban adalah seluruh
kehidupan sosial, politik, ekonomi, dan teknik. Jadi, peradaban memiliki
kegunaan praktis dalam hubungan kemasyarakatan.
Huntington : Huntington memberikan pendapatatnya mengenai definisi peradaban bahwa pengertian peradaban adalah sebuah identitas terluas dari budaya, yang teridentifikasi melalui dalam unsur-unsur obyektig umum, seperti bahasa, sejarah, agama, kebiasaan, institusi, maupun melalui identifikasi diri yang subyektif. Berangkat pada definisi ini, maka masyarakat Amerika-khususnya Amerika Serikat dan Eropa yang sejauh ini disatukan oleh bahasa, budaya, dan agama dapat diklasifikasikan sebagai satu peradaban, yakni peradaban barat.
Alfred
Weber : Menurut definisi Alfred Weber yang mengatakan bahwa pengertian
peradaban adalah mengacu pada pengetahuan praktis dan intelektual, serta
sekumpulan cara yang bersifat teknis yang digunakan untuk mengendalikan alam.
Adapun kebudayaan terdiri atas serangkaian nilai, prinsip, normatif, dan ide
yang bersifat unik. Aspek dari peradaban lebih bersifat kumulatif dan lebih
siap untuk disebar, lebih rentan terhadap penilaian, dan lebih berkembang
daripada aspek kebudayaan. Peradaban bersifat impersonal dan objektif,
sedangkan kebudayaan bersifat personal, subjektif dan unik.
Prof
Dr. Koentjaraningrat : Peradaban
adalah bagian-bagian yang halus dan indah seperti seni. Masyarakat yang telah
maju dalam kebudayaan tertentu berarti memiliki peradaban yang tinggi. Istilah
peradaban sering dipakai untuk menunjukkan pendapat dan penilaian kita terhadap
perkembangan kebudayaan dimana pada waktu perkembangan kebudayaan mencapai
puncaknya berwujud unsur-unsur budaya yang bersifat halus, indah, tinggi,
sopan, luhur dan sebagainya maka masyarakat pemilik kebudayaan tersebut
dikatakan telah memiliki peradaban yang tinggi.
Oswald
Spengler : Spengler
berpendapat bahwa pengertian peradaban adalah kebudayaan yang telah mencapai
taraf tinggi atau kompleks. Terlebih lagi Spengler menyatakan bahwa peradaban
adalah tingkat kebudayaan ketika telah mencapai taraf tinggi dan kompleks.
Lebih lanjutnya lagi, Spengler menyatakan bahwa peradaban adalah tingkat
kebudayaan ketika tidak lagi memiliki aspek produktif, beku, dan mengkristal.
Adapun kebudayaan pada sesuatu yang hidup dan kreatif.
Ciri-Ciri
Umum Peradaban Ciri-ciri atau karakteristik yang berfungsi dalam
memperjelas peradaban dan juga berfungsi dalam membedakan peradaban dan
kebudayaan dimana kita tahu bahwa banyak dari kita yang menganggap bahwa
peradaban dan kebudayaan sama, padahal peradaban dan kebudayaan tersebut adalah
sangat berbeda. Dengan itu maka ciri-ciri peradaban sangat membantu dalam
membedakan antara peradaban dan kebudayaan. Ciri-ciri umum sebuah
peradaban yaitu :-Pembangunan kota-kota baru dengan tata ruang yang baik,
indah, dan modern-Sistem pemerintahan yang tertip karena terdapat hukum dan
peraturan.-Berkembangnya beragam ilmu pengetahuan dan teknologi yang lebih maju
seperti astronomi, kesehatan, bentuk tulisan, arsitektur, kesenian, ilmu ukur,
keagamaan, dan lain-lainnya.-Masyarakat dalam berbagai jenis pekerjaan,
keahlian, dan strata sosial yang lebih kompleks.
sumber:http://nickwrend.blogspot.co.id/2016/04/etika-estetika-dan-peradaban.htmlhttp://26inggris2brianiyusmarina.blogspot.co.id/2015/03/manusia-dan-peradaban.html
sumber:http://nickwrend.blogspot.co.id/2016/04/etika-estetika-dan-peradaban.htmlhttp://26inggris2brianiyusmarina.blogspot.co.id/2015/03/manusia-dan-peradaban.html