Posted by : muchamadsamiaji Rabu, 11 Januari 2017


PENGERTIAN HACKER & CRACKER


1. Cracker 
adalah sebutan untuk mereka yang masuk ke sistem orang lain dan cracker lebih bersifat destruktif, biasanya di jaringan komputer, secara sengaja melawan keamanan komputer, men-deface (merubah halaman muka web) milik orang lain bahkan hingga men-delete data orang lain, mencuri data dan umumnya melakukan cracking untuk keuntungan sendiri, maksud jahat, atau karena sebab lainnya karena ada tantangan.
Beberapa proses pembobolan dilakukan untuk menunjukan kelemahan keamanan sistem.

2. Hacker
Hacker adalah Seorang yang mempunyai keinginan untuk mengetahui secara mendalam mengenai kerja suatu system, komputer atau jaringan komputer, sehingga menjadi orang yang ahli dalam bidang penguasaan sistem, komputer atau jaringan komputer. Sedangkan Hacking yaitu sikap dan kemampuan yang pada dasarnya harus dipelajari sendiri. Istilah hacker yang sering kita salah artikan mengenai hal-hal yang merusak/ hack seperti hack facebook, hack email, hack jaringan dall. Tetapi sebetulnya Hacking adalah Ilmu seni, seni keamanan jaringan komputer, tidak semua hacker itu jahat ada juga yang baik.




Perbedaan Hacker dengan Cracker
Pengertian Hacker adalah seseorang atau kelompok yang memberikan sumbangan yang bermanfaat terhadap dunia jaringan internet, sistem operasi, serta memberikan bantuan untuk dunia internet dan komputer. Pekerjaan hacker juga dapat dikategorikan sebagai seseorang yang mencari kelemahan dari suatu sistem dan memberikan ide untuk dapat menutup celah atau kelemahan dari sistem yang telah di temukan tersebut. Dengan kata lain itu adalah hacker baik namun ada juga hacker yang tak bertanggung jawab yang di sebut sebagai cracker .
Pengertian Cracker adalah sebutan untuk seseorang yang mencari kelemahan sistem serta memasukinya guna kepentingan dirinya sendiri atau pribadi yang mencari keuntungan dari sistem yang di masukinya seperti halnya sama dengan pencurian data, penggantian atau manipulasi data, penghapusan data, dan lain sebagainya. Terdapat juga tool yang digunakan untuk memasuki sistem sebagai alat bantunya.
Hacker :
1. Hacker yang baik mempunyai etika serta kreatif untuk merancang suatu program yang dapat berguna untuk siapa saja tentunya dalam hal positif.
2. Seorang hacker akan selalu memperdalam dan meng-update ilmunya dengan memperbanyak pemahaman mengenai sistem operasi, dunia maya seperti internet, jaringan, dan lain sebagainya.
3. Seorang hacker tidak akan pelit mengenai membagi ilmunya kepada siapa saja yang ingin serius belajar atas ilmu pengetahuan serta kebaikan.
4. Mempunyai analisa mengenai suatu kelemahan dari sistem atau situs. Contohnya seperti jika seorang hacker mencoba dengan menguji sistem keamanan suatu sistem dipastikan isi situs tersebut tidak akan kacau dan berantakan. Biasanya para hacker melaporkan kepada para pemilik untuk segera diperbaiki kelemahan atau celah yang ada agar menjadi sempurna. Bahkan hacker yang baik juga akan memberikan saran yang masukan positif untuk memperbaiki kelemahan sistem tersebut yang telah ia masuki.
Cracker :
1. Cracker pada umumnya dapat bergerak sendiri maupun dapat bergerak secara kelompok dalam bertindak.
Memiliki IP Address rahasia yang susah untuk di lacak dan di temukan.
2. Memiliki website tersembunyi dan hanya orang-orang tertentu saja yang dapat mengaksesnya karena hal ini bersifat rahasia. Biasanya para anggota saja yang dapat mengaksesnya dan mengetahuinya. Baca Juga Game Sepak Bola Terbaik di Dunia
3. Dapat membuat program yang berguna untuk kepentingan pribadi atau kelompoknya yang bersifat merusak dan menjadikan hal tersebut sebagai keuntungan. Contohnya seperti pembuatan virus yang dapat menginfeksi suatu sistem, pembobolan rekening Bank, Pembobolan kartu Kredit, Pencurian password E-mail, dan lain sebagainya.
4. Berbagai kasus pernah terjadi seperti pencurian kartu Kredit, pembobolan situs dengan mengubah tampilannya yang dapat merugikan biasanya para cracker membuat berantakan tampilan pada situs yang mereka masuki, Yahoo yang pernah mengalami kejadian sampai tidak bisa diakses dalam jangkau waktu tertentu, dan lain sebagainya.
Nah jadi kesimpulannya adalah hacker yang baik berani bertanggung jawab atas semua hal yang dilakukannya sementara hacker yang jahat atau di sebut sebagai cracker adalah orang yang melakukan pembobolan yang di lakukan tanpa menyadari akibat yang akan terjadi dengan mencari keuntungan pribadi. Sekian dan semoga bermanfaat itulah perbedaan hacker dengan cracker. Baca juga artikel Keunggulan Antivirus Kaspersky
Jenis-jenis Serangan Hacker dan Cracker
Berikut ini adalah penjelasan dari jenis-jenis serangan dasar yang dikelompokkan dalam dunia hacking minimal 6 kelas, yaitu:

1.        Intrusion
Pada jenis serangan ini seorang cracker (umumnya sudah level hacker) akan dapat menggunakan sistem komputer server. Serangan ini lebih terfokus padafull access granted dan tidak bertujuan merusak.


Jenis serangan ini pula yg diterapkan oleh para hacker untuk menguji keamanan sistem jaringan mereka. Dilakukan dalam beberapa tahap dan tidak dalam skema kerja spesifik pada setiap serangannya.

2.        Denial of Services (DoS)
Penyerangan pada jenis DoS mengakibatkan layanan server mengalami stuck karena kebanjiran request oleh mesin penyerang.

3.        Joyrider
Serangan jenis ini rata-rata karena rasa ingin tau, tapi ada juga yang sampe menyebabkan kerusakan atau kehilangan data.

4.        Vandal
Jenis serangan spesialis pengrusak.

5.        Scorekeeper
Serangan yang bertujuan mencapai reputasi hasil cracking terbanyak. Biasanya hanya berbentuk deface halaman web (index atau menambah halaman) dengan menggunakan NickName dan kelompok tertentu. Sebagian besar masih tidak perduli dengan isi mesin sasarannya. Saat ini jenis penyerang ini lebih dikenal dengan sebutan WannaBe atau Script kiddies.

6.        Spy
Jenis serangan untuk memperoleh data atau informasi rahasia dari mesin target. Biasanya menyerang pada mesin-mesin dengan aplikasi database didalamnya.
Sedangkan sebagian dari  jenis-jenis serangan cracker yang ada yakni sebagai berikut:
1.        IP Spoofing
IP Spoofing juga dikenal sebagai Source Address Spoofing, yaitu pemalsuan alamat IP attacker sehingga sasaran menganggap alamat IP attacker adalah alamat IP dari host di dalam network bukan dari luar network.

2.        FTP Attack
Salah satu serangan yang dilakukan terhadap File Transfer Protocol adalah serangan buffer overflow yang diakibatkan oleh malformed command. Tujuan menyerang FTP server ini rata-rata adalah untuk mendapatkan command shell ataupun untuk melakukan Denial Of Service.


3.        Unix Finger Exploits
Pada masa awal internet, Unix OS finger utility digunakan secara efficient untuk men-sharing informasi diantara pengguna. Utility ini juga menyediakan keterangan yang sangat baik tentang aktivitas user didalam sistem, berapa lama user berada dalam sistem dan seberapa jauh user merawat sistem. Keterangan pribadi tentang user yang dimunculkan oleh finger daemon ini sudah cukup bagi seorang atacker untuk melakukan social engineering dengan menggunakan social skillnya untuk memanfaatkan user agar ‘memberitahu’ password dan kode akses terhadap sistem.

4.        Flooding and Broadcasting
Seorang attacker bisa menguarangi kecepatan network dan host-host yang berada di dalamnya secara significant dengan cara terus melakukan request atau permintaan terhadap suatu informasi dari sever yang bias menangani serangan classic Denial Of Service (Dos). Mengirim request ke satu port secara berlebihan dinamakan flooding, kadang hal ini juga disebut spraying. Ketika permintaan flood ini dikirim ke semua station yang berada dalam network serangan ini dinamakan broadcasting. Tujuan dari kedua serangan ini adalah sama yaitu membuat network resource yang menyediakan informasi menjadi lemah dan akhirnya.

5.        Fragmented Packer Attacks
Data-data internet yang di transmisikan melalui TCP atau IP bisa dibagi lagi ke dalam paket-paket yang hanya mengandung paket pertama yang isinya berupa informasi bagian utama (kepala) dari TCP. Beberapa firewall akan mengizinkan untuk memproses bagian dari paket-paket yang tidak mengandung informasi alamat asal pada paket pertamanya, hal ini akan mengakibatkan beberapa tipe sistem menjadi crash.

6.        E-mail Exploits
Penyerangan email bisa membuat system menjadi crash, membuka dan menulis ulang bahkan mengeksekusi file-file aplikasi atau juga membuat akses ke fungsi fungsi perintah (command function).

7.        DNS and BIND Vulnerabilities
Berita tentang kerawanan (vulnerabilities) tentang aplikasi Barkeley Internet Name Domain (BIND) dalam berbagai versi mengilustrasikan kerapuhan dari Domain Name System (DNS), yaitu krisis yang diarahkan pada operasi dasar dari Internet (basic internet operation). Serangan ini bertujuan untuk membuat server menjawab sesuatu yang lain dari jawaban yang benar.
8.        Password Attacks
Ketika seorang attacker berhasil mendapatkan password yang dimiliki oleh seorang user, maka ia akan mempunyai kekuasaan yang sama dengan user tersebut.
Penebakan (guessing) password bisa dilakukan dengan cara memasukan password satu persatu secara manual ataupun dengan bantuin script yang telah diprogram.
9.        Proxy Server Attacks
Salah satu fungsi Proxy server adalah untuk mempercepat waktu response dengan cara menyatukan proses dari beberapa host dalam suatu trusted network. Dalam kebanyakan kasus, tiap host mempunyai kekuasan untuk membaca dan menulis (read or write) yang berarti apa yang bisa dilakukan dalam system yang satu akan bisa juga dilakukan dalam system orang lain dan sebaliknya. Jika attaker sudah masuk ke sistem tentunya bisa melakukan apa saja dan bisa melakukan DDOS (Distributed Denial of Service) secara tidak dikenal untuk menyerang network lain.
10.    HTTPD Attacks
HTTPD Buffer Overflow bisa terjadi karena attacker menambahkan errors pada port yang digunakan untuk web traffic dengan cara memasukan banyak karakter dan string untuk menemukan tempat overflow yang sesuai. Ketika tempat untuk overflow ditemukan, seorang attacker akan memasukkan string yang akan menjadi perintah yang dapat dieksekusi.

Beberapa langkah penting yang harus dilakukan untuk menanggulangi :
ü  Melakukan modernisasi hukum pidana nasional beserta hukum acaranya, yang diselaraskan dengan konvensi internasional yang terkait dengan kejahatan tersebut
ü  Meningkatkan sistem pengamanan jaringan komputer nasional sesuai standar internasional
ü  Meningkatkan pemahaman serta keahlian aparatur penegak hukum mengenai upaya pencegahan, investigasi dan penuntutan perkara-perkara yang berhubungan dengan cybercrime
ü  Meningkatkan kesadaran warga negara mengenai masalah cybercrime serta pentingnya mencegah kejahatan tersebut terjadi
ü  Meningkatkan kerjasama antar negara, baik bilateral, regional maupun multilateral, dalam upaya penanganan cybercrime, antara lain melalui perjanjian ekstradisi dan mutual assistance treaties.
Contoh bentuk penanggulangan antara lain :
ü  IDCERT (Indonesia Computer Emergency Response Team)
       Salah satu cara untuk mempermudah penanganan masalah keamanan adalah dengan membuat sebuah unit untuk melaporkan kasus keamanan. Masalah keamanan ini di luar negeri mulai dikenali dengan munculnya “sendmail worm” (sekitar tahun 1988) yang menghentikan sistem email Internet kala itu. Kemudian dibentuk sebuahComputer Emergency Response Team (CERT) Semenjak itu di negara lain mulai juga dibentuk CERT untuk menjadi point of contact bagi orang untuk melaporkan masalah kemanan. IDCERT merupakan CERT Indonesia.

ü  Sertifikasi perangkat security.
 Perangkat yang digunakan untuk menanggulangi keamanan semestinya memiliki peringkat kualitas. Perangkat yang digunakan untuk keperluan pribadi tentunya berbeda dengan perangkat yang digunakan untuk keperluan militer. Namun sampai saat ini belum ada institusi yang menangani masalah evaluasi perangkat keamanan di Indonesia. Di Korea hal ini ditangani oleh Korea Information Security Agency.

sumber :
Admin. 2015. PERRBEDAAN ANTARA HACKER DAN CRACKER. http://www.unma.ac.id/artikel-63-perbedaan-antara-hacker-dan-cracker.unma, 11 Januari 2017
Zankks. 2009 Pengertian Hacker dan Kracker. https://www.wattpad.com/126658-pengertian-hacker-dan-cracker,11 Januari 2017.
Admin.https://www.beritateknologi.com/tentang/serangan-hacker/,
11 Januari 2017.
Admin. 2009. 15 Jenis serangan crackerhttp://dataku.50webs.com/Arsip_Com/15jenisserangancracker.htm,11 Januari 2017.
HACKERCRACKER1225.2013. http://hackercracker1225.blogspot.co.id/2013/05/penanggulangan-hacker-dan-cracker.html,11 Januari 2017.
Admin. 2013. http://cybercrime-id.blogspot.co.id/2013/05/6-cara-mencegah-dan-menghindari.html,
11 Januari 2017.



Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © MSA - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -