Parallel Computation

Parallel Computation

A. Parallelism Concept
Komputasi paralel merupakan salah satu teknik komputasi, dimana proses komputasinya dilakukan oleh beberapa resources ( komputer ) yang independen, secara bersamaan. Komputasi paralel biasanya diperlukan pada saat terjadinya pengolahan data dalam jumlah besar ( di industri keuangan, bioinformatika, dll ) atau dalam memenuhi proses komputasi yang sangat banyak. Selanjutnya, komputasi paralel ini juga dapat ditemui dalam kasus kalkulasi numerik dalam penyelesaian persamaan matematis di bidang fisika ( fisika komputasi ), kimia ( kimia komputasi ), dll. Dalam menyelesaikan suatu masalah, komputasi paralel memerlukan infrastruktur mesin paralel yang terdiri dari banyak komputer yang dihubungkan dengan jaringan dan mampu bekerja secara paralel.
Untuk itu diperlukan aneka perangkat lunak pendukung yang biasa disebut sebagai middleware yang berperan untuk mengatur distribusi pekerjaan antar node dalam satu mesin paralel. Selanjutnya pemakai harus membuat pemrograman paralel untuk merealisasikan komputasi. Tidak berarti dengan mesin paralel semua program yang dijalankan diatasnya otomatis akan diolah secara paralel. Pemrograman paralel adalah teknik pemrograman komputer yang memungkinkan eksekusi perintah / operasi secara bersamaan ( komputasi paralel ), baik dalam komputer dengan satu ( prosesor tunggal ) ataupun banyak ( prosesor ganda dengan mesin paralel ) CPU. Bila komputer yang digunakan secara bersamaan tersebut dilakukan oleh komputer-komputer terpisah yang terhubung dalam suatu jaringan komputer lebih sering istilah yang digunakan adalah sistem terdistribusi ( distributed computing ). Tujuan utama dari pemrograman paralel adalah untuk meningkatkan performa komputasi. Semakin banyak hal yang bisa dilakukan secara bersamaan ( dalam waktu yang sama ), semakin banyak pekerjaan yang bisa diselesaikan.
Analogi yang paling gampang adalah, bila anda dapat merebus air sambil memotong-motong bawang saat anda akan memasak, waktu yang anda butuhkan akan lebih sedikit dibandingkan bila anda mengerjakan hal tersebut secara berurutan ( serial ). Atau waktu yang anda butuhkan memotong bawang akan lebih sedikit jika anda kerjakan berdua. Performa dalam pemrograman paralel diukur dari berapa banyak peningkatan kecepatan ( speed up ) yang diperoleh dalam menggunakan tehnik paralel. Secara informal, bila anda memotong bawang sendirian membutuhkan waktu 1 jam dan dengan bantuan teman, berdua anda bisa melakukannya dalam 1/2 jam maka anda memperoleh peningkatan kecepatan sebanyak 2 kali.

B. Distributed Processing

Distributed data processing (DDP) system merupakan bentuk yang sering digunakan sekarang sebagai perkembangan dari time sharing system. Bila beberapa sistem komputer yang bebas tersebar yang masing-masing dapat memproses data sendiri dan dihubungkan dengan jaringan telekomunikasi, maka istilah time sharing sudah tidak tepat lagi. DDP system dapat didefinisikan sebagai suatu sistem komputer interaktif yang terpencar secara geografis dan dihubungkan dengan jalur telekomunikasi dan seitap komputer mampu memproses data secara mandiri dan mempunyai kemampuan berhubungan dengan komputer lain dalam suatu sistem.

Contoh Sistem Pengolahan Data terdistribusi
  1. Internet
- Jaringan komputer dan aplikasi yang heterogen.
- Mengimplementasikan protokol internet.
  1. Intranet
- Jaringan yang teradminitrasi secara lokal.
- Terhubung ke internet melalui firewall.
- Menyediakan layanan internet dan eksternal.
  1. Mobile Computing ( Sistem Komunikasi telepon seluler)
- Menggunakan frekuensi radio sebagai media transmisi
- Perangkat dapat bergerak kemanapun asal masih terjangkau dengan frekuensinya.
- Dapat menghandle/dihububngkan dengan perangkat lain
  1. Sistem Telepon
- ISDN atau yang biasa disebut jaringan telpon tetap (dengan kabel).
- PSTN jaringan telepon/telekomunikasi yang semuanya digital.
  1. Network File System (NTFS)
-WWW

 

 

SUMBER:

https://krustybrain.wordpress.com/2013/05/25/tugas-4-softskill-pengantar-komputasi-modern-sem-8/


Pengantar Quantum Computation



PENDAHULUAN
Pengertian Quantum Computing
Merupakan alat hitung yang menggunakan mekanika kuantum seperti superposisi dan keterkaitan, yang digunakan untuk peng-operasi-an data. Perhitungan jumlah data pada komputasi klasik dihitung dengan bit, sedangkan perhitungan jumlah data pada komputer kuantum dilakukan dengan qubit. Prinsip dasar komputer kuantum adalah bahwa sifat kuantum dari partikel dapat digunakan untuk mewakili data dan struktur data, dan bahwa mekanika kuantum dapat digunakan untuk melakukan operasi dengan data ini. Dalam hal ini untuk mengembangkan komputer dengan sistem kuantum diperlukan suatu logika baru yang sesuai dengan prinsip kuantum.
Sejarah Quantum Computing
Ide mengenai computer kuantum pertama kali muncul pada tahun 1970-an olehpara fisikawan dan ilmuwan komputer, seperti Charles H. Bennett dari IBM, Paul A. Benioffdari Argonne National Laboratory, Illinois, David Deutsch dari University of Oxford, dan Richard P. Feynman dari California Institute of Technology (Caltech).
Di antara para ilmuwan tersebut, Feynman lah yang pertama kali mengajukan model yang menunjukkan bahwa sebuah system kuantum dapat digunakan untuk melakukan komputasi. Lebihjauh, Feynman juga menunjukkan bagaimana system tersebut dapat menjadi simulator bagi fisika kuantum. Dengan kata lain, fisikawan dapat melakukan eksperimen fisika kuantum melalui computer kuantum.
Pada tahun 1985, Deutsch menyadari esensi dari komputasi oleh sebuah computer kuantum dan menunjukkan bahwa semua proses fisika, secara prinsipil, dapat dimodelkan melalui computer kuantum. Dengan demikian, computer kuantum memiliki kemampuan yang melebihi computer klasik.
Setelah Deutsch mengeluarkan tulisannya mengenai computer kuantum, para ilmuwan mulai melakukan riset dibidang ini. Mereka mulai mencari kemungkinan penggunaan dari sebuah computer kuantum. Pada tahun 1995, Peter Shor merumuskan sebuah algoritma yang memungkinkan penggunaan computer kuantum untuk memecahkan masalah faktorisasi dalam teori bilangan.
Hingga saat ini, riset di bidang komputer kuantum terus dijalankan di seluruh dunia.Beberapa kendala terus dicari pernyelesaiannya. Berbagai metode dikembangkan untuk memungkinkan terwujudnya sebuah komputer yang memilki kemampuan yang luar biasa ini. Sejauh ini, sebuah computer kuantum yang telah dibangun hanya dapat mencapai kemampuan untuk memfaktorkan dua digit bilangan. Komputer kuantum ini dibangun pada tahun 1998 di Los Alamos, Amerika Serikat, menggunakan NMR (Nuclear Magnetic Resonance).
Keunggulan Quantum Computing
Komputer kuantum memanfaatkan sebuah fenomena yang dinamakan super posisi yaitu dalam mekanika kuantum, suatu partikel bias berada dalam dua keadaan sekaligus. Komputer kuantum juga menggunakan Qubits yaitu kemampuan untuk berada di berbagai macam keadaan. Komputer kuantum memiliki potensi untuk melaksanakan berbagai perhitungan secara simultan atau lebih rinci sehingga jauh lebih cepat dari komputer digital. Jadi intinya komputer kuantum lebihbaik kemampuannya dan lebih cepat dibandingkan dengan komputer digital.
Implementasi Quantum Computing
Pada 19 Nov 2013 Lockheed Martin, NASA dan Google semua memiliki satu misi yang sama yaitu mereka semua membuat komputer kuantum sendiri. Komputer kuantum ini adalah superkonduktor chip yang dirancang oleh sistem D – gelombang dan yang dibuat di NASA Jet Propulsion Laboratories.
NASA dan Google berbagi sebuah komputer kuantum untuk digunakan di Quantum Artificial Intelligence Lab menggunakan 512 qubit D -Wave Two yang akan digunakan untuk penelitian pembelajaran mesin yang membantu dalam menggunakan jaringan syaraf tiruan untuk mencari set data astronomi planet ekstrasurya dan untuk meningkatkan efisiensi searchs internet dengan menggunakan AI metaheuristik di search engine heuristical.
A.I. seperti metaheuristik dapat menyerupai masalah optimisasi global mirip dengan masalah klasik seperti pedagang keliling, koloni semut atau optimasi swarm, yang dapat menavigasi melalui database seperti labirin. Menggunakan partikel terjerat sebagai qubit, algoritma ini bisa dinavigasi jauh lebih cepat daripada komputer konvensional dan dengan lebih banyak variabel.
Penggunaan metaheuristik canggih pada fungsi heuristical lebih rendah dapat melihat simulasi komputer yang dapat memilih sub rutinitas tertentu pada komputer sendiri untuk memecahkan masalah dengan cara yang benar-benar cerdas . Dengan cara ini mesin akan jauh lebih mudah beradaptasi terhadap perubahan data indrawi dan akan mampu berfungsi dengan jauh lebih otomatisasi daripada yang mungkin dengan komputer normal.
Perbandingan Dengan Komputer Konvensional
Quantum Computer dapat memproses jauh lebih cepat daripada komputer konvensional. Pada dasarnya, quantum computer dapat memproses secara paralel, sehingga berkomputasi jauh lebih cepat.
Quantum Computer dapat jauh lebih cepat dari komputer konvensional pada banyak masalah, salah satunya yaitu masalah yang memiliki sifat berikut:
·         Satu-satunya cara adalah menebak dan mengecek jawabannya berkali-kali
·         Terdapat n jumlah jawaban yang mungkin
·         Setiap kemungkinan jawaban membutuhkan waktu yang sama untuk mengeceknya
·         Tidak ada petunjuk jawaban mana yang kemungkinan benarnya lebih besar: memberi jawaban dengan asal tidak berbeda dengan mengeceknya dengan urutan tertentu.

Sumber :


STREAM MULTICASH PADA VLC


Cara melakukan stream video dengan metode MULTICAST pada VLC

VLC Media Player merupakan salah satu freeware media player yang dapat memainkan banyak jenis file format video dan audio (DVD, Audio CD, VCD). VLC Media Player juga dapat digunakan sebagai server untuk streaming dalam unicast atau multicast di IPv4 atau IPv6 pada jaringan bandwidth tinggi. Serta kompatibel untuk :

1.      MPEG-1, MPEG-2 dan MPEG-4 / DivX files dari hard disk, a CD-ROM drive
2.      DVDs, VCDs, dan Audio CDs
3.      Dari kartu satelit (DVB-S)
4.      Beberapa streaming jaringan : UDP/RTP Unicast, UDP/RTP Multicast, HTTP, RTSP, MMS, etc.
Dalam melakukan streaming diperlukan adanya pengalamatan paket-paket data yang akan ditransmisikan atau di-streaming-kan ke destinasi. Di dalam bahasan ini saya akan mencoba sedikit menunjukkan bagaimana proses streaming dilakukan melalui software VLC media player dengan mode multicast.


Streaming Multicast

Streaming model multicast ini dilakukan menggunakan minimal tiga perangkat yaitu 1 laptop dan 2 handphone (termasuk satu handphone untuk server) agar nantinya dapat dibedakan fungsinya dengan mode unicast. Oleh karena itu untuk membangun jaringan dengan beberapa perangkat dibutuhkan koneksi sebagai penghubung. Dan kali ini saya akan mencoba membagikan video yang saya record langsung dari Laptop, yang artinya semacam live streaming. Pada laptop server perlu dikonfigur seperti berikut:
Bahan yang di perlukan untuk stream multicash:

-         Laptop = sebagai media streaming
-         Handphone 1 = sebagai server untuk streaming
-         Handphone 2 = sebagai streaming multicash

Pada tahap pertama sambungkan koneksi pada laptop ke handphone 1 yang di mana sebagai server (penghubung).

Selanjutnya pada laptop matikan firewall

Membuka VLC player lalu pilih MEDIA => STREAM

Setelah itu pilih Tambah dan buka video yang ingin di sreamingkan bila sudah pilih Stream.

Pilih Next atau Maju

Pada step selanjutnya klik tampilkan secara lokal lalu pilih HTTP dan kilk Tambah


Pada HTTP ini yaitu untuk menghasilkan keluaran stream tertranskodekan ke jaringan lewat HTTP lalu klik next atau maju.

 Klik next atau maju kembali bila tidak ingin mengganti transkoding.

 Lalu pada step ini pilih strim semua strim elementer bila sudah pilih stream.
Selanjutnya Cek Ip dari server yang dimana sebagai server tadi dengan cara buka CMD (Command Prompt) dan ketikan ipconfig lalu ENTER.
Bila VLC player sudah di konfigurasi pada laptop selanjutnya Buka VLC player pada handphone 2 pilih stream lalu masukkan ip dari server tersebut dan handphone 2 dapat melihat streaming yang di jalankan pada laptop.


 







CLOUD COMPUTING DAN VIRTUALISASI







#MuchamadSamiAji
#4IA19
#TeoriKomputasi
#PengantarKomputasiModern
A.CLOUD COMPUTING
Apa itu Cloud Computing?
Cloud Computing (dalam bahasa indonesia disebut komputasi awan) adalah proses pengolahan daya komputasi (baik CPU, RAM, Network Speeds, Software, OS maupun Storage) melalui jaringan (biasanya lewat internet). Jadi transfer data yang terjadi bukan secara fisik dan sumber daya komputasi yang dimiliki berada di lokasi pengguna yang memakai layanannya.
Manfaat Cloud Computing
Dengan peningkatan jumlah pemakaian komputer dan para pengguna seluler, penyimpanan data/data storage telah menjadi prioritas di hampir segala bidang bisnis. Bisnis skala besar ataupun skala kecil saat ini sangat berkembang dengan data sebagai pusatnya. Mereka biasanya menghabiskan sejumlah besar uang demi mempertahankan data yang berharga tersebut.
Itulah mengapa sangat diperlukan dukungan IT yang kuat dengan pusat penyimpanan yang berperfoma tinggi. Tidak semua bisnis mampu membayar biaya tinggi infrastruktur IT berjenis in-house. Jadi bagi mereka, Cloud Computing ini menjadi solusi yang bagus karena lebih murah. Mungkin juga ada pertimbangan lain dari perusahaan semacam efisiensi dalam menyimpan data, perhitungan, dan biaya pemeliharaan yang lebih sedikit (hal ini akan kami bahas di bagian penjelasan berikutnya).
Komputasi awan sebenarnya jadi menurunkan permintaan hardware dan software dari sisi si pengguna. Satu-satunya hal yang harus bisa dijalankan/dilakuka oleh si pengguna adalah software interface dari sistem komputasi awan, yang bisa jadi sesederhana saja semacam browser web. Ini pastinya bisa membantu mengurangi pekerjaan pengguna dengan adanya teknonologi jaringan Cloud yang tanggap dan otomatis menyelesaikan masalah-masalah IT lainnya.
Bila Anda bukan dari pihak korporat/pebisnis, Anda juga sebenarnya sudah menggunakan teknologi komputasi awan. Anda mungkin tidak sadar, beberapa layanan cloud populer yang telah banyak digunakan semacam email tools GMail, Hotmail atau Yahoo bahkan sudah didukung teknologi ini.
Saat mengakses/memakai layanan email, data Anda akan disimpan di server cloud, bukan di komputer Anda. Teknologi dan infrastruktur di belakang cloud memang tidak tampak. Jadi, tidak penting lagi apakah layanan cloud didasarkan pada HTTP, XML, Ruby, PHP atau teknologi spesifik lainnya sejauh itu masih user-friendly dan juga fungsional tentunya. Anda sebagai pengguna bisa terhubung ke sistem cloud dari perangkat pribadi Anda sendiri semacam laptop, atau ponsel.
Komputasi awan juga memang memanfaatkan bisnis kecil secara efektif dengan sumber daya yang terbatas. Teknologi atau layanan ini bisa kasih akses ke usaha kecil menengah untuk teknologi yang sebelumnya berada di luar jangkauan mereka. Cloud computing kini banyak sekali membantu usaha kecil untuk mengubah biaya pengeluaran mereka malah menjadi untung.
Kelebihan Cloud Computing
·        Murah
·        Mudah di akses dimana saja
·        Fleksibilitas
·        Memberikan manfaat yang besar bagi perusahaan , diantaranya Reduce Cost, Flexibility, Improved Automation, Sustainbility dan focus on Core Competency.
·        Ramah lingkungan
·        Aspek sosial
·        Aspek politik
·        Aspek ekonomi
Kelebihan Cloud Computing
·        Tidak bisa dijalankan tanpa koneksi internet, itu artinya ketika akan mengakses data maka kita harus berada di daerah yang terjangkau jaringan internet. jika tidak ada jaringan internet maka tidak bisa mengakses data.
·        Kurang aman terhadap privasi data pengguna, karena di hosting secara bersamaan sehingga sangat mudah diretas oleh hacker.
·        Ketika data terhapus, maka kecil kemungkinan untuk memulihkan data.
·        Kepatuhanya kepada provider masih diragukan.
·        Kemampuan kebijakan keamanan pada provider masih diragukan dan tidak terjamin
·        Jarangnya diadakan pelatihan dan audit IT sehingga masih banyak yang gagap akan teknologi ini.
·        Data antar pelanggan sangat rapat sehingga memungkinkan terjadinya data yang tertukar.

Tipe-tipe Cloud
Ada empat macam/tipe cloud yang berbeda yang bisa Anda pakai sebagai pengguna, sesuai dengan kebutuhan bisnis. Berikut adalah keempatnya!
Private Cloud
Private Cloud ini berarti sumber daya cloud-nya digunakan bagi satu organisasi tertentu saja (secara privat, tidak dibagi ke pengguna/organisasi lain). Metode ini lebih banyak digunakan buat interaksi semacam intra-bisnis, di mana sumber daya cloud-nya bisa diatur, dimiliki, dan dioperasikan oleh organisasi satu yang sama.
Community Cloud
Community cloud mengacu pada penggunaan source bagi komunitas dan organisasi.
Public Cloud
Jenis cloud ini biasanya dipakai buat interaksi tipe B2C (Business to Consumer). Public Cloud menggunakan sumber daya komputasi yang dimiliki, diatur dan dioperasikan oleh pemerintah.
Hybrid Cloud
Jenis Cloud yang satu ini bisa digunakan untuk kedua jenis interaksi – B2B (Business to Business) atau B2C (Business to Consumer). Jadi, sumber daya komputasi terikat bersama tapi dengan cloud yang berbeda.
B. VIRTUALISASI
Virtualisasi biasanya di gunakan untuk membuat sumber daya perangkat keras yang dapat diupgrade tanpa harus menggeser perangkat lunak dan data dari satu tempat ke tempat lain. Virtualisasi juga digunakan untuk menurunkan biaya hardware komputer yang bisa digunakan sebagai multiple virtual servers yang dapat menjadi host pada hardware server tunggal.

Virtualisasi dapat digunakan untuk setup lingkungan yang terpisah untuk setiap aplikasi perangkat lunak sehingga satu aplikasi tidak dapat mengganggu yang lain. Hal ini sangat berguna ketika menguji produk software pada lingkungan yang berbeda. Daripada mendedikasikan sebuah mesin perangkat keras yang terpisah, orang dapat dengan mudah men-setup server virtual pada satu mesin perangkat keras.
Virtualisasi dapat digunakan sebagai alat standardisasi. Ini berarti bahwa kita dapat mengatur satu lingkungan Sistem Operasi sebagai standar dan kemudian meniru mesin virtual yang sama sebanyak yang kita inginkan.
Apa itu Virtualisasi?
Virtualisasi adalah Technologi yang mentransformasikan hardware menjadi software, dimana virtualisasi memungkinkan beberapa operating system bisa berjalan bersama pada sebuah computer sebagai virtual machine.
Menurut Wikipedia adalah :
Dalam ilmu komputer, virtualisasi (Inggris: virtualization) adalah istilah umum yang mengacu kepada abstraksi dari sumber daya komputer. Definisi lainnya adalah “sebuah teknik untuk menyembunyikan karakteristik fisik dari sumber daya komputer dari bagaimana cara sistem lain, aplikasi atau pengguna berinteraksi dengan sumber daya tersebut. Hal ini termasuk membuat sebuah sumber daya tunggal (seperti server, sebuah sistem operasi, sebuah aplikasi, atau peralatan penyimpanan terlihat berfungsi sebagai beberapa sumber daya logikal; atau dapat juga termasuk definisi untuk membuat beberapa sumber daya fisik (seperti beberapa peralatan penyimpanan atau server) terlihat sebagai satu sumber daya logikal.

Contoh sederhana Virtualisasi. Jika anda adalah pengguna komputer sering, anda sudah harus memiliki pengetahuan tentang partisi dari hard drive anda. Anda dapat membuat lebih dari satu partisi di komputer anda. Pada Windows, partisi diberi nama sebagai C: , D: , E: dll Kami sebut semua partisi sebagai drive terpisah. Kita juga tahu bahwa komputer kita hanya terdiri dari satu hard drive fisik. Drive ini adalah partisi logical dari hard drive tunggal fisik. Ini dapat disebut sebagai Virtualisasi sebagaimana menciptakan versi virtual dari perangkat keras tunggal.
JENIS VIRTUALISASI
Virtualisasi adalah istilah yang dapat digunakan dengan berbagai topik tetapi subjek yang paling populer di mana Virtualisasi digunakan adalah Operating System. Operating System Virtualization berarti bahwa beberapaSistem Operasi yang dijalankan secara bersamaan pada hardware yang sama. Jenis lain dari Virtualizations termasuk Virtualisasi Software, Virtualisasi Jaringan, Virtualisasi Penyimpanan dan Virtualisasi Server.

KEUNTUNGAN PENGGUNAAN VIRTUALISASI
1.      Pengurangan Biaya Investasi Hardware. Investasi hardware dapat ditekan lebih rendah karena virtualisasi hanya mendayagunakan kapasitas yang sudah ada. Tak perlu ada penambahan perangkat komputer, server dan pheriperal secara fisik. Kalaupun ada penambahan kapasitas harddisk dan memori, itu lebih ditujukan untuk mendukung stabilitas kerja komputer induk, yang jika dihitung secara finansial, masih jauh lebih hemat dibandingkan investasi hardware baru.
2.      Kemudahan Backup & Recovery. Server-server yang dijalankan didalam sebuah mesin virtual dapat disimpan dalam 1 buah image yang berisi seluruh konfigurasi sistem. Jika satu saat server tersebut crash, kita tidak perlu melakukan instalasi dan konfigurasi ulang. Cukup mengambil salinan image yang sudah disimpan, merestore data hasil backup terakhir dan server berjalan seperti sedia kala. Hemat waktu, tenaga dan sumber daya.
3.      Kemudahan Deployment. Server virtual dapat dikloning sebanyak mungkin dan dapat dijalankan pada mesin lain dengan mengubah sedikit konfigurasi. Mengurangi beban kerja para staff IT dan mempercepat proses implementasi suatu sistem
4.      Mengurangi Panas. Berkurangnya jumlah perangkat otomatis mengurangi panasnya ruang server/data center. Ini akan berimbas pada pengurangan biaya pendinginan/AC dan pada akhirnya mengurangi biaya penggunaan listrik
5.      Mengurangi Biaya Space. Semakin sedikit jumlah server berarti semakin sedikit pula ruang untuk menyimpan perangkat. Jika server ditempatkan pada suatu co-location server/data center, ini akan berimbas pada pengurangan biaya sewa
6.      Kemudahan Maintenance & Pengelolaan. Jumlah server yang lebih sedikit otomatis akan mengurangi waktu dan biaya untuk mengelola. Jumlah server yang lebih sedikit juga berarti lebih sedikit jumlah server yang harus ditangani
7.      Standarisasi Hardware. Virtualisasi melakukan emulasi dan enkapsulasi hardware sehingga proses pengenalan dan pemindahan suatu spesifikasi hardware tertentu tidak menjadi masalah. Sistem tidak perlu melakukan deteksi ulang hardware sebagaimana instalasi pada sistem/komputer fisik
8.      Kemudahan Replacement. Proses penggantian dan upgrade spesifikasi server lebih mudah dilakukan. Jika server induk sudah overload dan spesifikasinya tidak mencukupi lagi, kita bisa dengan mudah melakukan upgrade spesifikasi atau memindahkan virtual machine ke server lain yang lebih powerful

KERUGIAN PENGGUNAAN VIRTUALISASI
1.      Satu Pusat Masalah. Virtualisasi bisa dianalogikan dengan menempatkan semua telur didalam 1 keranjang. Ini artinya jika server induk bermasalah, semua sistem virtual machine didalamnya tidak bisa digunakan. Hal ini bisa diantisipasi dengan menyediakan fasilitas backup secara otomatis dan periodik atau dengan menerapkan prinsip fail over/clustering
2.      Spesifikasi Hardware. Virtualisasi membutuhkan spesifikasi server yang lebih tinggi untuk menjalankan server induk dan mesin virtual didalamnya
3.      Satu Pusat Serangan. Penempatan semua server dalam satu komputer akan menjadikannya sebagai target serangan. Jika hacker mampu menerobos masuk kedalam sistem induk, ada kemungkinan ia mampu menyusup kedalam server- server virtual dengan cara menggunakan informasi yang ada pada server induk

REFERENSI:

- Copyright © MSA - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -