Parallel Computation
Parallel Computation
A. Parallelism Concept
Komputasi paralel merupakan salah satu
teknik komputasi, dimana proses komputasinya dilakukan oleh beberapa resources (
komputer ) yang independen, secara bersamaan. Komputasi paralel biasanya
diperlukan pada saat terjadinya pengolahan data dalam jumlah besar ( di
industri keuangan, bioinformatika, dll ) atau dalam memenuhi proses komputasi
yang sangat banyak. Selanjutnya, komputasi paralel ini juga dapat ditemui dalam
kasus kalkulasi numerik dalam penyelesaian persamaan matematis di bidang fisika
( fisika komputasi ), kimia ( kimia komputasi ), dll. Dalam menyelesaikan suatu
masalah, komputasi paralel memerlukan infrastruktur mesin paralel yang terdiri
dari banyak komputer yang dihubungkan dengan jaringan dan mampu bekerja secara
paralel.
Untuk itu diperlukan aneka perangkat
lunak pendukung yang biasa disebut sebagai middleware yang berperan untuk
mengatur distribusi pekerjaan antar node dalam satu mesin paralel. Selanjutnya
pemakai harus membuat pemrograman paralel untuk merealisasikan komputasi. Tidak
berarti dengan mesin paralel semua program yang dijalankan diatasnya otomatis
akan diolah secara paralel. Pemrograman paralel adalah teknik pemrograman
komputer yang memungkinkan eksekusi perintah / operasi secara bersamaan (
komputasi paralel ), baik dalam komputer dengan satu ( prosesor tunggal )
ataupun banyak ( prosesor ganda dengan mesin paralel ) CPU. Bila komputer yang
digunakan secara bersamaan tersebut dilakukan oleh komputer-komputer terpisah
yang terhubung dalam suatu jaringan komputer lebih sering istilah yang
digunakan adalah sistem terdistribusi ( distributed computing ). Tujuan utama
dari pemrograman paralel adalah untuk meningkatkan performa komputasi. Semakin
banyak hal yang bisa dilakukan secara bersamaan ( dalam waktu yang sama ),
semakin banyak pekerjaan yang bisa diselesaikan.
Analogi yang paling gampang adalah, bila
anda dapat merebus air sambil memotong-motong bawang saat anda akan memasak,
waktu yang anda butuhkan akan lebih sedikit dibandingkan bila anda mengerjakan
hal tersebut secara berurutan ( serial ). Atau waktu yang anda butuhkan
memotong bawang akan lebih sedikit jika anda kerjakan berdua. Performa dalam
pemrograman paralel diukur dari berapa banyak peningkatan kecepatan ( speed up
) yang diperoleh dalam menggunakan tehnik paralel. Secara informal, bila anda
memotong bawang sendirian membutuhkan waktu 1 jam dan dengan bantuan teman,
berdua anda bisa melakukannya dalam 1/2 jam maka anda memperoleh peningkatan
kecepatan sebanyak 2 kali.
B. Distributed Processing
Distributed data processing (DDP) system merupakan bentuk yang sering
digunakan sekarang sebagai perkembangan dari time sharing system. Bila beberapa
sistem komputer yang bebas tersebar yang masing-masing dapat memproses data
sendiri dan dihubungkan dengan jaringan telekomunikasi, maka istilah time
sharing sudah tidak tepat lagi. DDP system dapat didefinisikan sebagai suatu
sistem komputer interaktif yang terpencar secara geografis dan dihubungkan
dengan jalur telekomunikasi dan seitap komputer mampu memproses data secara
mandiri dan mempunyai kemampuan berhubungan dengan komputer lain dalam suatu
sistem.
Contoh Sistem Pengolahan Data
terdistribusi
- Internet
- Jaringan komputer dan
aplikasi yang heterogen.
- Mengimplementasikan
protokol internet.
- Intranet
- Jaringan yang
teradminitrasi secara lokal.
- Terhubung ke internet
melalui firewall.
- Menyediakan layanan
internet dan eksternal.
- Mobile Computing ( Sistem Komunikasi telepon seluler)
- Menggunakan frekuensi
radio sebagai media transmisi
- Perangkat dapat
bergerak kemanapun asal masih terjangkau dengan frekuensinya.
- Dapat
menghandle/dihububngkan dengan perangkat lain
- Sistem Telepon
- ISDN atau yang biasa
disebut jaringan telpon tetap (dengan kabel).
- PSTN jaringan
telepon/telekomunikasi yang semuanya digital.
- Network File System (NTFS)
-WWW
SUMBER:
https://krustybrain.wordpress.com/2013/05/25/tugas-4-softskill-pengantar-komputasi-modern-sem-8/
Pengantar Quantum Computation
PENDAHULUAN
Pengertian Quantum Computing
Merupakan alat hitung yang menggunakan mekanika kuantum seperti superposisi
dan keterkaitan, yang digunakan untuk peng-operasi-an data. Perhitungan jumlah data pada
komputasi klasik dihitung dengan bit, sedangkan perhitungan jumlah data
pada komputer kuantum dilakukan dengan qubit. Prinsip dasar komputer
kuantum adalah bahwa sifat kuantum dari partikel dapat digunakan untuk mewakili
data dan struktur data, dan bahwa mekanika kuantum dapat digunakan untuk
melakukan operasi dengan data ini. Dalam hal ini untuk mengembangkan komputer
dengan sistem kuantum diperlukan suatu logika baru yang sesuai dengan prinsip
kuantum.
Sejarah Quantum Computing
Ide mengenai computer kuantum pertama kali muncul pada tahun 1970-an olehpara
fisikawan dan ilmuwan komputer, seperti Charles H. Bennett dari IBM, Paul A.
Benioffdari Argonne National Laboratory, Illinois, David Deutsch dari
University of Oxford, dan Richard P. Feynman dari California Institute of
Technology (Caltech).
Di antara para ilmuwan tersebut, Feynman lah yang pertama kali mengajukan
model yang menunjukkan bahwa sebuah system kuantum dapat digunakan untuk
melakukan komputasi. Lebihjauh, Feynman juga menunjukkan bagaimana system
tersebut dapat menjadi simulator bagi fisika kuantum. Dengan kata lain,
fisikawan dapat melakukan eksperimen fisika kuantum melalui computer kuantum.
Pada tahun 1985, Deutsch menyadari esensi dari komputasi oleh sebuah
computer kuantum dan menunjukkan bahwa semua proses fisika, secara prinsipil,
dapat dimodelkan melalui computer kuantum. Dengan demikian, computer kuantum
memiliki kemampuan yang melebihi computer klasik.
Setelah Deutsch mengeluarkan tulisannya mengenai
computer kuantum, para ilmuwan mulai melakukan riset dibidang ini. Mereka
mulai mencari kemungkinan penggunaan dari sebuah computer kuantum. Pada tahun
1995, Peter Shor merumuskan sebuah algoritma yang memungkinkan penggunaan
computer kuantum untuk memecahkan masalah faktorisasi dalam teori bilangan.
Hingga saat ini, riset di bidang komputer kuantum terus dijalankan di
seluruh dunia.Beberapa kendala terus dicari pernyelesaiannya. Berbagai metode
dikembangkan untuk memungkinkan terwujudnya sebuah komputer yang memilki
kemampuan yang luar biasa ini. Sejauh ini, sebuah computer kuantum yang telah
dibangun hanya dapat mencapai kemampuan untuk memfaktorkan dua digit bilangan.
Komputer kuantum ini dibangun pada tahun 1998 di Los Alamos, Amerika Serikat,
menggunakan NMR (Nuclear Magnetic Resonance).
Keunggulan Quantum Computing
Komputer kuantum memanfaatkan sebuah fenomena yang dinamakan super posisi
yaitu dalam mekanika kuantum, suatu partikel bias berada dalam dua keadaan
sekaligus. Komputer kuantum juga menggunakan Qubits yaitu kemampuan untuk
berada di berbagai macam keadaan. Komputer kuantum memiliki potensi untuk
melaksanakan berbagai perhitungan secara simultan atau lebih rinci sehingga
jauh lebih cepat dari komputer digital. Jadi intinya komputer kuantum lebihbaik
kemampuannya dan lebih cepat dibandingkan dengan komputer digital.
Implementasi Quantum Computing
Pada 19 Nov 2013 Lockheed Martin, NASA dan Google semua memiliki satu misi
yang sama yaitu mereka semua membuat komputer kuantum sendiri. Komputer kuantum
ini adalah superkonduktor chip yang dirancang oleh sistem D – gelombang dan
yang dibuat di NASA Jet Propulsion Laboratories.
NASA dan Google berbagi sebuah komputer kuantum untuk digunakan di Quantum
Artificial Intelligence Lab menggunakan 512 qubit D -Wave Two yang akan
digunakan untuk penelitian pembelajaran mesin yang membantu dalam menggunakan
jaringan syaraf tiruan untuk mencari set data astronomi planet ekstrasurya dan
untuk meningkatkan efisiensi searchs internet dengan menggunakan AI
metaheuristik di search engine heuristical.
A.I. seperti metaheuristik dapat menyerupai masalah optimisasi global mirip
dengan masalah klasik seperti pedagang keliling, koloni semut atau optimasi
swarm, yang dapat menavigasi melalui database seperti labirin. Menggunakan
partikel terjerat sebagai qubit, algoritma ini bisa dinavigasi jauh lebih cepat
daripada komputer konvensional dan dengan lebih banyak variabel.
Penggunaan metaheuristik canggih pada fungsi heuristical lebih rendah dapat
melihat simulasi komputer yang dapat memilih sub rutinitas tertentu pada
komputer sendiri untuk memecahkan masalah dengan cara yang benar-benar cerdas .
Dengan cara ini mesin akan jauh lebih mudah beradaptasi terhadap perubahan data
indrawi dan akan mampu berfungsi dengan jauh lebih otomatisasi daripada yang
mungkin dengan komputer normal.
Perbandingan Dengan Komputer Konvensional
Quantum Computer dapat memproses jauh lebih cepat daripada komputer
konvensional. Pada dasarnya, quantum computer dapat memproses secara paralel,
sehingga berkomputasi jauh lebih cepat.
Quantum Computer dapat jauh lebih cepat dari komputer konvensional pada
banyak masalah, salah satunya yaitu masalah yang memiliki sifat berikut:
·
Satu-satunya cara adalah menebak dan mengecek jawabannya berkali-kali
·
Terdapat n jumlah jawaban yang mungkin
·
Setiap kemungkinan jawaban membutuhkan waktu yang sama untuk mengeceknya
·
Tidak ada petunjuk jawaban mana yang kemungkinan benarnya lebih besar:
memberi jawaban dengan asal tidak berbeda dengan mengeceknya dengan urutan
tertentu.
Sumber :
https://amoekinspirasi.wordpress.com/2014/05/15/pengertian-quantum-computing-dan-implementasinya/http://risqinyoman.blogspot.co.id/2012/04/quantum-computing.html
STREAM MULTICASH PADA VLC
Cara
melakukan stream video dengan metode MULTICAST pada VLC
VLC
Media Player merupakan salah satu freeware media player yang dapat memainkan
banyak jenis file format video dan audio (DVD, Audio CD, VCD). VLC Media Player
juga dapat digunakan sebagai server untuk streaming dalam unicast atau
multicast di IPv4 atau IPv6 pada jaringan bandwidth tinggi. Serta kompatibel
untuk :
1.
MPEG-1, MPEG-2 dan MPEG-4 / DivX files
dari hard disk, a CD-ROM drive
2.
DVDs, VCDs, dan Audio CDs
3.
Dari kartu satelit (DVB-S)
4.
Beberapa streaming jaringan : UDP/RTP
Unicast, UDP/RTP Multicast, HTTP, RTSP, MMS, etc.
Dalam melakukan streaming diperlukan adanya pengalamatan paket-paket data yang akan ditransmisikan atau di-streaming-kan ke destinasi. Di dalam bahasan ini saya akan mencoba sedikit menunjukkan bagaimana proses streaming dilakukan melalui software VLC media player dengan mode multicast.
Streaming Multicast
Streaming model multicast ini dilakukan menggunakan minimal tiga perangkat yaitu 1 laptop dan 2 handphone (termasuk satu handphone untuk server) agar nantinya dapat dibedakan fungsinya dengan mode unicast. Oleh karena itu untuk membangun jaringan dengan beberapa perangkat dibutuhkan koneksi sebagai penghubung. Dan kali ini saya akan mencoba membagikan video yang saya record langsung dari Laptop, yang artinya semacam live streaming. Pada laptop server perlu dikonfigur seperti berikut:
Bahan yang di perlukan untuk stream multicash:
- Laptop = sebagai media streaming
- Handphone 1 = sebagai server untuk streaming
- Handphone 2 = sebagai streaming multicash
Pada tahap pertama sambungkan koneksi pada laptop ke handphone 1 yang di mana sebagai server (penghubung).
Selanjutnya pada laptop matikan firewall
Membuka VLC player lalu
pilih MEDIA => STREAM
Setelah itu pilih
Tambah dan buka video yang ingin di sreamingkan bila sudah pilih Stream.
Pilih Next atau Maju
Pada step selanjutnya
klik tampilkan secara lokal lalu pilih HTTP dan kilk Tambah
Pada HTTP ini yaitu
untuk menghasilkan keluaran stream tertranskodekan ke jaringan lewat HTTP lalu
klik next atau maju.
Klik next atau maju kembali bila tidak ingin mengganti transkoding.
Selanjutnya Cek Ip dari
server yang dimana sebagai server tadi dengan cara buka CMD (Command Prompt)
dan ketikan ipconfig lalu ENTER.
Bila VLC player sudah
di konfigurasi pada laptop selanjutnya Buka VLC player pada handphone 2 pilih
stream lalu masukkan ip dari server tersebut dan handphone 2 dapat melihat
streaming yang di jalankan pada laptop.
CLOUD COMPUTING DAN VIRTUALISASI
#MuchamadSamiAji
#4IA19
#TeoriKomputasi
#PengantarKomputasiModern
#4IA19
#TeoriKomputasi
#PengantarKomputasiModern
A.CLOUD COMPUTING
Apa itu Cloud Computing?
Cloud
Computing (dalam bahasa indonesia disebut komputasi awan) adalah proses
pengolahan daya komputasi (baik CPU, RAM, Network Speeds, Software, OS maupun
Storage) melalui jaringan (biasanya lewat internet). Jadi transfer data yang
terjadi bukan secara fisik dan sumber daya komputasi yang dimiliki berada di
lokasi pengguna yang memakai layanannya.
Manfaat
Cloud Computing
Dengan
peningkatan jumlah pemakaian komputer dan para pengguna seluler, penyimpanan
data/data storage telah menjadi prioritas di hampir segala bidang bisnis.
Bisnis skala besar ataupun skala kecil saat ini sangat berkembang dengan data
sebagai pusatnya. Mereka biasanya menghabiskan sejumlah besar uang demi
mempertahankan data yang berharga tersebut.
Itulah
mengapa sangat diperlukan dukungan IT yang kuat dengan pusat penyimpanan yang
berperfoma tinggi. Tidak semua bisnis mampu membayar biaya tinggi infrastruktur
IT berjenis in-house. Jadi bagi mereka, Cloud Computing ini menjadi solusi yang
bagus karena lebih murah. Mungkin juga ada pertimbangan lain dari perusahaan
semacam efisiensi dalam menyimpan data, perhitungan, dan biaya pemeliharaan
yang lebih sedikit (hal ini akan kami bahas di bagian penjelasan berikutnya).
Komputasi
awan sebenarnya jadi menurunkan permintaan hardware dan software dari sisi si
pengguna. Satu-satunya hal yang harus bisa dijalankan/dilakuka oleh si pengguna
adalah software interface dari sistem komputasi awan, yang bisa jadi
sesederhana saja semacam browser web. Ini pastinya bisa membantu mengurangi
pekerjaan pengguna dengan adanya teknonologi jaringan Cloud yang tanggap dan
otomatis menyelesaikan masalah-masalah IT lainnya.
Bila
Anda bukan dari pihak korporat/pebisnis, Anda juga sebenarnya sudah menggunakan
teknologi komputasi awan. Anda mungkin tidak sadar, beberapa layanan cloud
populer yang telah banyak digunakan semacam email tools GMail, Hotmail atau
Yahoo bahkan sudah didukung teknologi ini.
Saat
mengakses/memakai layanan email, data Anda akan disimpan di server cloud, bukan
di komputer Anda. Teknologi dan infrastruktur di belakang cloud memang tidak
tampak. Jadi, tidak penting lagi apakah layanan cloud didasarkan pada HTTP,
XML, Ruby, PHP atau teknologi spesifik lainnya sejauh itu masih user-friendly
dan juga fungsional tentunya. Anda sebagai pengguna bisa terhubung ke sistem
cloud dari perangkat pribadi Anda sendiri semacam laptop, atau ponsel.
Komputasi
awan juga memang memanfaatkan bisnis kecil secara efektif dengan sumber daya
yang terbatas. Teknologi atau layanan ini bisa kasih akses ke usaha kecil
menengah untuk teknologi yang sebelumnya berada di luar jangkauan mereka. Cloud
computing kini banyak sekali membantu usaha kecil untuk mengubah biaya pengeluaran
mereka malah menjadi untung.
Kelebihan
Cloud Computing
·
Murah
·
Mudah di akses dimana saja
·
Fleksibilitas
·
Memberikan
manfaat yang besar bagi perusahaan , diantaranya Reduce Cost, Flexibility,
Improved Automation, Sustainbility dan focus on Core Competency.
·
Ramah lingkungan
·
Aspek sosial
·
Aspek politik
·
Aspek ekonomi
Kelebihan
Cloud Computing
·
Tidak bisa dijalankan tanpa koneksi
internet, itu artinya ketika akan mengakses data maka kita harus berada di
daerah yang terjangkau jaringan internet. jika tidak ada jaringan internet maka
tidak bisa mengakses data.
·
Kurang aman terhadap privasi data
pengguna, karena di hosting secara bersamaan sehingga sangat mudah diretas oleh
hacker.
·
Ketika data terhapus, maka kecil
kemungkinan untuk memulihkan data.
·
Kepatuhanya kepada provider masih
diragukan.
·
Kemampuan kebijakan keamanan pada
provider masih diragukan dan tidak terjamin
·
Jarangnya diadakan pelatihan dan audit
IT sehingga masih banyak yang gagap akan teknologi ini.
·
Data antar pelanggan sangat rapat
sehingga memungkinkan terjadinya data yang tertukar.
Tipe-tipe
Cloud
Ada empat macam/tipe
cloud yang berbeda yang bisa Anda pakai sebagai pengguna, sesuai dengan
kebutuhan bisnis. Berikut adalah keempatnya!
Private
Cloud
Private
Cloud ini berarti sumber daya cloud-nya digunakan bagi satu organisasi tertentu
saja (secara privat, tidak dibagi ke pengguna/organisasi lain). Metode ini
lebih banyak digunakan buat interaksi semacam intra-bisnis, di mana sumber daya
cloud-nya bisa diatur, dimiliki, dan dioperasikan oleh organisasi satu yang
sama.
Community
Cloud
Community
cloud mengacu pada penggunaan source bagi komunitas dan organisasi.
Public
Cloud
Jenis
cloud ini biasanya dipakai buat interaksi tipe B2C (Business to Consumer).
Public Cloud menggunakan sumber daya komputasi yang dimiliki, diatur dan
dioperasikan oleh pemerintah.
Hybrid
Cloud
Jenis
Cloud yang satu ini bisa digunakan untuk kedua jenis interaksi – B2B (Business
to Business) atau B2C (Business to Consumer). Jadi, sumber daya komputasi
terikat bersama tapi dengan cloud yang berbeda.
B.
VIRTUALISASI
Virtualisasi biasanya di gunakan
untuk membuat sumber daya perangkat keras yang dapat diupgrade tanpa harus
menggeser perangkat lunak dan data dari satu tempat ke tempat lain.
Virtualisasi juga digunakan untuk menurunkan biaya hardware komputer yang bisa
digunakan sebagai multiple virtual servers yang dapat menjadi host pada hardware server tunggal.
Virtualisasi dapat
digunakan untuk setup lingkungan yang terpisah untuk setiap aplikasi perangkat
lunak sehingga satu aplikasi tidak dapat mengganggu yang lain. Hal ini sangat
berguna ketika menguji produk software pada lingkungan yang berbeda. Daripada
mendedikasikan sebuah mesin perangkat keras yang terpisah, orang dapat dengan
mudah men-setup server virtual pada satu mesin perangkat keras.
Virtualisasi
dapat digunakan sebagai alat standardisasi. Ini berarti bahwa kita dapat
mengatur satu lingkungan Sistem Operasi sebagai standar dan kemudian meniru
mesin virtual yang sama sebanyak yang kita inginkan.
Apa itu Virtualisasi?
Apa itu Virtualisasi?
Virtualisasi adalah Technologi yang mentransformasikan
hardware menjadi software, dimana virtualisasi memungkinkan beberapa operating
system bisa berjalan bersama pada sebuah computer sebagai virtual machine.
Menurut
Wikipedia adalah :
Dalam ilmu komputer, virtualisasi (Inggris: virtualization) adalah istilah umum yang mengacu
kepada abstraksi dari sumber daya komputer. Definisi lainnya adalah “sebuah
teknik untuk menyembunyikan karakteristik fisik dari sumber daya komputer dari
bagaimana cara sistem lain, aplikasi atau pengguna berinteraksi dengan sumber
daya tersebut. Hal ini termasuk membuat sebuah sumber daya tunggal (seperti
server, sebuah sistem operasi, sebuah aplikasi, atau peralatan penyimpanan
terlihat berfungsi sebagai beberapa sumber daya logikal; atau dapat juga
termasuk definisi untuk membuat beberapa sumber daya fisik (seperti beberapa
peralatan penyimpanan atau server) terlihat sebagai satu sumber daya logikal.
Contoh
sederhana Virtualisasi. Jika anda adalah pengguna komputer sering, anda sudah
harus memiliki pengetahuan tentang partisi dari hard drive anda. Anda dapat
membuat lebih dari satu partisi di komputer anda. Pada Windows, partisi diberi
nama sebagai C: , D: , E: dll Kami sebut semua partisi sebagai drive terpisah.
Kita juga tahu bahwa komputer kita hanya terdiri dari satu hard drive fisik.
Drive ini adalah partisi logical dari hard drive tunggal fisik. Ini dapat
disebut sebagai Virtualisasi sebagaimana menciptakan versi virtual dari
perangkat keras tunggal.
JENIS VIRTUALISASI
Virtualisasi adalah istilah yang dapat digunakan
dengan berbagai topik tetapi subjek yang paling populer di mana Virtualisasi
digunakan adalah Operating System. Operating System Virtualization berarti bahwa beberapaSistem
Operasi yang dijalankan secara bersamaan pada hardware yang sama.
Jenis lain dari Virtualizations termasuk Virtualisasi Software, Virtualisasi
Jaringan, Virtualisasi Penyimpanan dan Virtualisasi Server.
KEUNTUNGAN PENGGUNAAN VIRTUALISASI
1.
Pengurangan
Biaya Investasi Hardware. Investasi hardware dapat ditekan lebih rendah karena
virtualisasi hanya mendayagunakan kapasitas yang sudah ada. Tak perlu ada
penambahan perangkat komputer, server dan pheriperal secara fisik. Kalaupun ada
penambahan kapasitas harddisk dan memori, itu lebih ditujukan untuk mendukung
stabilitas kerja komputer induk, yang jika dihitung secara finansial, masih
jauh lebih hemat dibandingkan investasi hardware baru.
2.
Kemudahan
Backup & Recovery. Server-server yang dijalankan didalam sebuah mesin
virtual dapat disimpan dalam 1 buah image yang berisi seluruh konfigurasi
sistem. Jika satu saat server tersebut crash, kita tidak perlu melakukan
instalasi dan konfigurasi ulang. Cukup mengambil salinan image yang sudah
disimpan, merestore data hasil backup terakhir dan server berjalan seperti
sedia kala. Hemat waktu, tenaga dan sumber daya.
3.
Kemudahan
Deployment. Server virtual dapat dikloning sebanyak mungkin dan dapat
dijalankan pada mesin lain dengan mengubah sedikit konfigurasi. Mengurangi
beban kerja para staff IT dan mempercepat proses implementasi suatu sistem
4.
Mengurangi
Panas. Berkurangnya jumlah perangkat otomatis mengurangi panasnya ruang
server/data center. Ini akan berimbas pada pengurangan biaya pendinginan/AC dan
pada akhirnya mengurangi biaya penggunaan listrik
5.
Mengurangi
Biaya Space. Semakin sedikit jumlah server berarti semakin sedikit pula ruang
untuk menyimpan perangkat. Jika server ditempatkan pada suatu co-location
server/data center, ini akan berimbas pada pengurangan biaya sewa
6.
Kemudahan
Maintenance & Pengelolaan. Jumlah server yang lebih sedikit otomatis akan
mengurangi waktu dan biaya untuk mengelola. Jumlah server yang lebih sedikit
juga berarti lebih sedikit jumlah server yang harus ditangani
7.
Standarisasi
Hardware. Virtualisasi melakukan emulasi dan enkapsulasi hardware sehingga
proses pengenalan dan pemindahan suatu spesifikasi hardware tertentu tidak
menjadi masalah. Sistem tidak perlu melakukan deteksi ulang hardware
sebagaimana instalasi pada sistem/komputer fisik
8.
Kemudahan
Replacement. Proses penggantian dan upgrade spesifikasi server lebih mudah
dilakukan. Jika server induk sudah overload dan spesifikasinya tidak mencukupi
lagi, kita bisa dengan mudah melakukan upgrade spesifikasi atau memindahkan
virtual machine ke server lain yang lebih powerful
KERUGIAN PENGGUNAAN VIRTUALISASI
1.
Satu Pusat
Masalah. Virtualisasi bisa dianalogikan dengan menempatkan semua telur didalam
1 keranjang. Ini artinya jika server induk bermasalah, semua sistem virtual
machine didalamnya tidak bisa digunakan. Hal ini bisa diantisipasi dengan
menyediakan fasilitas backup secara otomatis dan periodik atau dengan
menerapkan prinsip fail over/clustering
2.
Spesifikasi
Hardware. Virtualisasi membutuhkan spesifikasi server yang lebih tinggi untuk
menjalankan server induk dan mesin virtual didalamnya
3.
Satu Pusat
Serangan. Penempatan semua server dalam satu komputer akan menjadikannya
sebagai target serangan. Jika hacker mampu menerobos masuk kedalam sistem
induk, ada kemungkinan ia mampu menyusup kedalam server- server virtual dengan
cara menggunakan informasi yang ada pada server induk
REFERENSI: