Posted by : muchamadsamiaji
Jumat, 17 Juni 2016
Kelebihan
dan Kekurangan Python
Kelebihan :
1. Tidak ada tahapan kompilasi dan penyambungan (link) sehingga
kecepatan perubahan pada masa pembuatan system aplikasi meningkat.
2. Tidak ada deklarasi tipe sehingga program menjadi lebih sederhana,
singkat, dan fleksible
3. Manajemen memori otomatis yaitu kumpulan sampah memori sehingga
dapat menghindari pencatatan kode
4. Tipe data dan operasi tingkat tinggi yaitu kecepatan pembuatan
system aplikasi menggunakan tipe objek yang telah ada
5. Pemrograman berorientasi objek
6. Pelekatan dan perluasan dalam C
Aturan
penulisan Python
Program-program yang ditulis dalam
Python secara khas jauh lebih pendek dibandingkan
dengan program-program C atau C++,
karena beberapa pertimbangan:
• tipe data tingkat tinggi digunakan
untuk menyatakan operasi kompleks dalam suatu statemen
tunggal;
• pengelompokan statemen telah
selesai dengan indentasi sebagai pengganti dari pengurungan
mulai dan akhiran;
• tidak ada deklarasi-deklarasi
argumentasi atau variabel yang diperlukan
Perulangan
Pada Python
Perintah perulangan di gunakan untuk
mengulang pengeksekusian statemen-statemen hingga
berkali-kali sesuai dengan iterasi
yang diinginkan. Dalam python, perintah untuk perulangan (loop)
adalah while dan for.
1. Perintah While
Perintah while pada python merupakan perintah yang paling umum digunakan
untuk proses
iterasi. Konsep sederhana dari
perintah while adalah ia akan mengulang mengeksekusi statemen dalam blok while
selama nilai kondisinya benar. Dan ia akan keluar atau tidak melakukan eksekusi
blok statemen jika nilai kondisinya salah.
Bentuk umum statemen while,
while (kondisi) :
statemen
Contoh penggunaan while :
contoh 1 : >>>
while True :
... print "Tekan CTRL + C untuk
Stop"
...
2. Perintah For
Perintah for dalam
python mempunyai ciri khas tersendiri dibandingkan dengan bahasa
pemrograman lain. Tidak hanya
mengulang bilangan-bilangan sebuah ekspresi aritmatik, atau
memberikan keleluasaan dalam
mendefinisikan iterasi perulangan dan menghentikan perulangan pada saat kondisi
tertentu. Dalam python, statemen for bekerja mengulang
berbagai macam tipe data sekuensial seperti List, String, dan Tuple.
Bentuk umum perintah for,
for (variabel) in (objek) :
statemen
else:
statemen
Contoh penggunaan for :
Contoh 1 : >>>
for i in [5, 4, 3, 2, 1]:
... print i,
...
5 4 3 2 1
3.
Perintah Break, Continue dan Pass
Perintah Break
Perintah break digunakan
untuk menghentikan jalannya proses iterasi pada statemen for
atau while. Statemen
yang berada di bawah break tidak akan di eksekusi dan program
akan keluar dari proses looping.
Contoh break : >>>
x = 1
>>> while x < 5:
... if x == 3:
... break
... print x
... x = x+1
... else:
print "Loop sdh selesai
dikrjkn"
...
1
2
Perintah
Continue
Statemen continue menyebabkan
alur program kembali ke perintah looping. Jadi jika
dalam
sebuah perulangan terdapat statemen continue, maka program
akan kembali ke perintah looping untuk iterasi selanjutnya.
Contoh continue
: >>> n = 10
>>>
while n:
...
n = n - 1
...
if n % 2 != 0:
...
continue
...
print n
...
8
6
4
2
Perintah Pass
Statemen pass mengakibatkan
program tidak melakukan tindakan apa-apa. Perintah pass
biasanya digunakan untuk mengabaikan
suatu blok statemen perulangan, pengkondisian, class, dan fungsi yang belum
didefinisikan badan programnya agar tidak terjadi error ketika proses compilasi.
Contoh program pass : #program
tidak akan melakukan
#proses looping
while True : pass
Perintah
Percabangan pada Python
1. Percabangan
Pada umumnya dalam membuat program,
selalu ada seleksi dimana diperlukan
pengecekan suatu kondisi untuk mengarahkan
program agar berjalan sesuai keinginan. Pada
Python untuk melakukan suatu
pengecekan kondisi, terdapat tiga macam statemen. Antara lain :
1. Perintah if
2. Perintah if – else
3. Perintah if – elif– else
4. Perintah If bersarang
1. Perintah If
Bentuk umum perintah if :
if (kondisi) :
statemen
Statemen if digunakan
untuk melakukan penyeleksian dimana jika kondisi bernilai benar
maka progam akan mengeksekusi
statemen dibawahnya. Dalam python, untuk penulisan
pengkondisian dan statemen di
pisahkan oleh tanda titik dua ( : ).
Contohnya,
>>> nama =
"python"
>>> if nama ==
"python" :
... print "Hello " + nama
...
Hello python
Untuk setiap penulisan perintah if setelah
penentuan kondisi maka dilanjutkan dengan
penulisan tanda titik dua ( : ).
Tanda titik dua ini berarti jika kondisi bernilai benar maka
statemen-statemen setelah tanda titik
dua akan di jalankan.
2. Perintah If – Else
Statemen if – else digunakan
untuk melakukan penyeleksian kondisi dimana jika kondisi
bernilai benar maka program akan
mengeksekusi statemen 1. Namun, jika nilai kondisi bernilai salah maka statemen
2 yang akan dieksekusi.
Bentuk umum perintah if –
else :
if ( kondisi ) :
statemen 1
else :
statemen 2
Contoh Program :
>>> kunci =
"python"
>>> password =
raw_input("Masukkan Password : ")
Masukkan Password : saya
>>> if password == kunci:
... print "Password Benar"
... else:
... print "Password Salah"
...
Password Salah
3. Perintah If – Elif –Else
Statemen if – else - elif digunakan
untuk melakukan penyeleksian kondisi dimana kondisi
yang diberikan lebih dari 1 kondisi
atau memiliki beberapa kondisi. Jika kondisi pertama bernilai benar maka
lakukan seleksi kondisi ke-dua dan seterusnya.
Bentuk umum perntah if – else
– elif :
if ( kondisi 1 ) :
statemen
elif ( kondisi 2 ) :
statemen
else:
statemen
OOP Pada Python
Evolusi pemrograman telah
beralih dari pengeksekusian instruksi langkah-demi-langkah menuju kepada
pendekatan blok program yang lebih terorganisir, di mana blok kode tersebut
dapat dibungkus menjadi subrutin dan fungsi yang telah ditetapkan.
Fungsi pada pyhon
Fungsi (Function) adalah suatu
program terpisah dalam blok sendiri yang berfungsi sebagai
sub-program (modul program) yang
merupakan sebuah program kecil untuk memproses sebagian
dari
pekerjaan program utama.
Scope variabel atau cakupan variabel
merupakan suatu keadaan dimana pendeklarasian
sebuah variabel di tentukan. Dalam
scope variabel dikenal dua istilah yaitu local dan global.
Variabel disebut local ketika
variabel tersebut didefinisikan didalam sebuah fungsi (def). Artinya,
variabel tersebut hanya dapat di
gunakan dalam cakupan fungsi tersebut saja. Dan jika sebuah
variabel didefinisikan diluar fungsi
maka variabel tersebut bersifat global. Artinya, variabel tersebut
dapat digunakan oleh fungsi lain atau
pun program utamanya.
Selain statemen def,
Python juga menyediakan suatu bentuk ekspresi yang menghasilkan
objek fungsi. Karena kesamaannya
dengan tools dalam bahasa Lisp, ini disebut lambda .Seperti def,
ekspresi ini menciptakan sebuah
fungsi yang akan dipanggil nanti, tapi mengembalikan fungsi dan
bukan untuk menetapkan nama. Inilah
sebabnya mengapa kadang-kadang lambda dikenal sebagai
anonim (yakni, tidak disebutkan
namanya) fungsi. Dalam prakteknya, mereka sering digunakan
sebagai cara untuk inline definisi
fungsi, atau untuk menunda pelaksanaan sepotong kode.
Fungsi
Rekursif merupakan suatu fungsi yang memanggil dirinya sendiri. Artinya, fungsi
tersebut
dipanggil di dalam tubuh fungsi itu sendiri. Tujuan di lakukan rekursif adalah
untuk
menyederhanakan
penulisan program dan menggantikan bentuk iterasi. Dengan rekursi, program
akan
lebih mudah dilihat.
RUBY
Percabangan
dan Perulangan
Percabangan
Dalam pemrograman, kita tentunya
mengenal istilah seleksi dan perulangan. Pada umumnya dalam membuat program,
selalu ada seleksi dimana diperlukan pengecekan suatu kondisi untuk mengarahkan
program agar berjalan sesuai keinginan. Pada Ruby untuk melakukan suatu pengecekan kondisi, terdapat
tiga macam statemen. Antara lain :
- Perintah if
- Perintah if – else
- Perintah if – else – elsif
1.
Perintah if
Statemen if digunakan untuk melakukan penyeleksian
dimana jika kondisi bernilai benar maka progam akan mengeksekusi statemen
dibawahnya. Dalam ruby, setelah penulisan statement di akhiri dengan end.
Bentuk umum perintah if :
if kondisi
statemen
end
B. Perintah
if-else
Statemen if – else digunakan untuk melakukan penyeleksian
kondisi dimana jika kondisi bernilai benar maka program akan mengeksekusi
statemen 1. Namun, jika nilai kondisi bernilai salah maka statemen 2 yang akan
dieksekusi.
Bentuk umum perintah if :
if kondisi
statemen1
else
statemen2
end
Perulangan
Perintah perulangan di gunakan untuk
mengulang pengeksekusian statemen-statemen hingga berkali-kali sesuai dengan
iterasi yang diinginkan. Dalam Ruby, perintah untuk perulangan (loop) adalah times,
while dan for.
A. Times
Perintah times digunakan untuk
perulangan yang sangat sederhana. Hanya dengan bentuk umum seperti di bawah ini
kita bisa langsung mendapatkan output berulang.
Bentuk umumnya adalah :
Jumlah_Perulangan.times do
statemen
end
B. While
C.
Perintah while pada Ruby merupakan perintah yang paling umum digunakan untuk
proses perulangan. Konsep sederhana dari perintah while adalah statement yang
terdapat di dalam while akan diulang pengeksekusiannya selama nilai kondisinya
benar. Dan ia akan keluar atau tidak melakukan eksekusi blok statemen jika
nilai kondisinya salah.
Bentuk umum statemen while,
while kondisi
statemen
end
D. Perintah
For
Perintah for dalam Ruby sama seperti bahasa pemrograman lainnya. Pada
perulangan for ini
lebih spesifik dari pada perintah
while. Kita dapat menentukan range (batasan) pada perulangan ini.
Bentuk umum statemen for,
For variable in range
statemen
end
persamaan
Ruby dan Python
· Ada
Ruby Interaktif (dinamakan irb).
· Anda
bisa membaca dokumentasi di command line (dengan ri, setara
dengan pydoc di Python).
· Tidak
ada karakter khusus untuk akhir baris (newline biasa atau biasa
kita sebut “enter”).
· Isi
string bisa dipisah ke banyak baris seperti string triple-quoted di
Python. Di Ruby hal ini tidak membutuhkan sintaks khusus, cukup menggunakan
petik tunggal atau petik ganda seperti biasanya, tapi Anda juga bisa
menggunakan heredocdan sintaks lain (misalnya %q{ halo }) jika
Anda suka.
· Buka
kurung dan tutup kurung siku ([]) untuk list, buka kurung dan tutup kurung
kurawal ({}) untuk hash (istilah Ruby untuk dict.)
· Array
mempunyai fungsionalitas yang sama. Menambahkan array menghasilkan array
gabungan. Memasukkan array ke dalam array lain menghasilkan array bersarang
atau nested array: a3 = [ a1, a2 ]
· Obyek
bersifat dinamis dan strongly typed.
· Semua
adalah obyek, dan variabel hanya merupakan referenceke obyek.
· Meskipun keyword yang
digunakan berbeda (Ruby menggunakan raise dan rescue),
fitur exception setara dengan Python.
Perbedaan
Ruby dan Python
§ String
dapat diubah isinya (mutable.)
§ Anda dapat membuat konstanta (variabel yang nilainya
tidak akan diubah).
§ Ada aturan penamaan (misalnya: nama kelas diawali dengan
huruf kapital, nama variabel lokal diawali dengan huruf kecil).
§ Hanya ada satu jenis tipe kontainer yang berisi daftar
data, yaitu Array. Array bersifat mutable yaitu
dapat diubah-ubah.
§ Interpolasi
string didukung menggunakan sintaks petik ganda. Interpolasi yang didukung
adalah escape sequence (misalnya \tuntuk tab) dan
substitusi ekspresi: "Selamat Datang, #{nama}!"akan menghasilkan
string yang juga disisipkan isi variabel nama. Di Ruby, string berpetik
tunggal (misalnya: 'halo semua') berfungsi persis seperti raw
string di Python (tanpa interpolasi.)
§ Tidak
ada kelas “new style” dan “old style”. Cuma ada satu macam kelas.
§ Anda tidak akan pernah langsung mengakses atribut. Di Ruby, semua menggunakan pemanggilan metode. Cara praktisnya adalah dengan
menggunakan attr_reader, attr_writer, maupunattr_accessor.
§ Buka dan tutup kurung untuk pemanggilan metode biasanya
dihilangkan (opsional / boleh dipakai boleh juga tidak).
§ Ada public, private, dan protected untuk
mengatur akses keinstance member, yang biasanya di Python diakali
menggunakan aturan penamaan _seperti_ __ini__.
§ Menggunakan
“mixin”, bukan multiple inheritance.
§ Anda bisa “membuka” sebuah kelas kapan saja untuk
mengubah atau menambahkan metode-metode ke kelas tersebut.
§ Ruby menggunakan true, false, dan nil,
sedangkan Python menggunakan True dan False, dan None.
§ Kalau dites logika untuk true,
hanya false dan nil yang dianggap bernilai false. Semua
nilai lain
dianggap true (termasuk 0, 0.0, "",
dan []).
§ Menggunakan elsif sebagai
ganti elif.
§ Menggunakan require sebagai ganti import. Cara
penggunaannya sama.
§ Penggunaan
komentar biasanya di atas yang ingin didokumentasikan (jadi
bukan di bawahnya.) Biasa digunakan untuk menghasilkan dokumentasi secara
otomatis dari source code.
Contoh Program Sederhana
Berikut ini adalah contoh program untuk menjumlahkan dua angka
(diinputkan dari keyboard) di Python:
import sys
a = sys.stdin.readline()
b = sys.stdin.readline()
c = int(a) + int(b)
print c
Sedangkan jika menggunakan Ruby, kita dapat menuliskan sintaks-nya
seperti ini :
a = gets.to_i
b = gets.to_i
c = a + b
puts c