Posted by : muchamadsamiaji
Sabtu, 30 September 2017
KONSEP
PEMODELAN GRAFIK
Pengertian
Desain
Desain
Grafis adalah suatu bentuk
komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau
pesan seefektif mungkin. Dalam disain grafis, teks juga dianggap gambar karena
merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. disain grafis diterapkan
dalam disain komunikasi dan fine art. Seperti jenis disain lainnya, disain grafis dapat merujuk kepada proses
pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), atau pun disiplin ilmu yang digunakan(disain).
Seni disain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak.
Seni disain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak.
Pemodelan Grafis
Pemodelan grafis adalah
suatu ilmu yang mempelajari tentang membuat dan menciptakanobyek baru
berupa seni terapan, arsitektur, dan berbagai pencapaian kreatif lainnya
yangdirekayasa perangkat lunak merupakan suatu hal yang dilakukan di tahapan
awal untuk pembuatan,penyimpanan, dan manipulasi model dan citra.
PRINSIP
DESAIN GRAFIS
Desain
grafis juga memiliki prinsip seperti halnya manusia, seseorang dikenal
karena prinsipnya,prinsip utama harus ditampilkan dalam sebuah desain grafis
sehingga karya tersebut komunikatif,sedangkan unsur yang lainnya ditampilkan
sekedar dan tidak mengalahkan unsur utama. Semuanyaitu tergantung selera
desainer grafis, klien dan khalayak yang menjadi sasaran pesan.
1. Kesederhanaan
Hal
ini sangat logis demi kepentingan kemudahan pembaca memahami isi pesan yang
disampaikan. Dalam penggunaan huruf sebuah berita misalnya. Huruf judul
(headline), subjudul dan tubuh berita (body text) sebaiknya jangan menggunakan
jenis font yang ornamental dan njilimet, seperti huruf blackletter yang sulit
dibaca. Desainer grafis lazim juga menyebut prinsip ini sebagai KISS (Keep It
Simple Stupid). Prinsip ini bisa diterapkan dengan penggunaan elemen ruang
kosong (white space) dan tidak menggunakan terlalu banyak unsur-unsur
aksesoris. Seperlunya saja.
2. Keseimbangan
Keseimbangan
adalah keadaan atau kesamaan antara kekuatan yang saling berhadapan dan
menimbulkan adanya kesan seimbang secara visual. Prinsip keseimbangan ada dua,
yaitu: keseimbangan formal (simetris) dan keseimbangan informal.
Keseimbangan
formal memberikan kesan sempurna, resmi, kokoh, yakin dan bergengsi.
Keseimbangan formal juga menyinggung mengenai konsistensi dalam penggunaan
berbagai elemen desain. Semisal wana logo. Dalam desain kartu nama desain
dibuat dengan full color (F/C). Tetapi dengan pertimbangan agar desain lebih
variatif dan tidak membosankan, maka pada media desain yang berbeda Anda
membuat logo tersebut dengan warna duotone. Nah, pada kondisi ini, gagasan
variasi desain sebaiknya tidak diperlukan. Apa jadinya kalau logo tersebut
adalah logo sebuah produk barang. Konsistensi juga sangat diperlukan sebagai
kesan identitas yang melekat pada sebuah merek produk. Kita tidak mau konsumen
sampai lupa pada produk yang dijual. Sedangkan keseimbangan informal bermanfaat
menghasilkan kesan visual yang dinamis, bebas, lepas, pop, meninggalkan sikap
kaku, dan posmodernis.
Untuk
menciptakan keseimbangan:
·
Ulangi bentuk tertentu secara berkala,
baik secara vertikal maupun horizontal.
·
Pusat elemen pada halaman.
·
Menempatkan beberapa visuals kecil di
satu daerah untuk menyeimbangkan satu blok besar gambar atau teks.
·
Gunakan satu atau dua bentuk aneh dan
membuat bentuk biasa.
·
Keringanan teks potong-berat dengan
terang, berwarna-warni visual.
·
Meninggalkan banyak spasi besar sekitar
blok teks atau foto gelap.
·
Offset besar, gelap foto atau ilustrasi
dengan beberapa lembar teks kecil, masing-masing dikelilingi oleh banyak spasi.
3. Kesatuan
Kesatuan
adalah kohesi, konsistensi, ketunggalan atau keutuhan, yang merupakan isi pokok
dari komposisi. Contohnya adalah ilustrasi, garis dan teks diberi raster
sehingga memberikan kesan kesatuan terhadap pesan yang dimaksud.
Untuk
membuat persatuan:
·
Gunakan hanya satu atau dua typestyles
dan berbeda ukuran atau berat untuk kontras seluruh publikasi, presentasi,
atau situs web.
·
Konsisten dengan jenis font, ukuran, dan
gaya untuk judul, subheads, keterangan, headers, footers, dll di seluruh
publikasi, presentasi, atau situs web.
·
Menggunakan palet warna yang sama di
seluruh.
·
Mengulang warna, bentuk, atau tekstur
yang berbeda di seluruh wilayah.
·
Pilih visuals yang berbagi serupa warna,
tema, atau bentuk.
·
Memperderetkan foto dan teks yang sama dengan
grid baris.
4. Penekanan
(aksentuasi)
Penekanan
dimaksudkan untuk menarik perhatian pembaca, sehingga ia mau melihat dan
membaca bagian desain yang dimaksud. Kalau dalam konteks desain surat kabar ini
bisa dilakukan dengan memberikan kotak raster atas sebuah berita. Hal ini akan
mengesankan pentingnya berita itu untuk dibaca oleh pembaca. Atau juga
membesarkan ukuran huruf pada judul berita, sehingga terlihat jauh berbeda
dengan berita lainnya. Penekanan juga dilakukan melalui perulangan ukuran,
serta kontras antara tekstur, nada warna, garis, ruang, bentuk atau motif.
Untuk
membuat penekanan:
·
Gunakan rangkaian merata spaced, persegi
di samping foto yang digariskan foto dengan bentuk yang tidak biasa.
·
Letakkan bagian yang penting dari teks
pada sudut melengkung atau sekaligus menjaga semua jenis yang lainnya di kolom
lurus.
·
Gunakan huruf tebal, hitam untuk judul
dan jenis subheads ringan teks dan banyak lainnya untuk semua teks.
·
Tempat yang besar di sebelah gambar
kecil sedikit teks.
·
Reverse (gunakan jenis putih) yang utama
dari sebuah kotak hitam atau berwarna.
·
Gunakan warna yang tidak biasa atau
jenis font yang paling penting untuk informasi.
·
Letakkan daftar yang ingin Anda sorot di
sidebar dalam kotak berbayang.
5. Irama
(repetisi)
Irama
merupakan pengulangan unsur-unsur pendukung karya seni. Irama merupakan selisih
antara dua wujud yang terletak pada ruang, serupa dengan interval waktu antara
dua nada musik beruntun yang sama. Desain grafis mementingkan interval ruang
atau kekosongan atau jarak antar obyek. Misalnya jarak antarkolom. Jarak antar
teks dengan tepi kertas, jarak antar 10 foto di dalam satu halaman dan lain
sebagainya.
Untuk
membuat rhythm:
·
Ulangi sejumlah elemen berbentuk mirip,
bahkan dengan spasi putih di antara masing-masing, untuk menciptakan
sebuah ritme biasa.
·
Ulangi rangkaian semakin besar elemen
yang lebih besar dengan spasi putih di antara setiap ritme yang progresif.
·
Alternatif gelap, huruf tebal dan
ringan, tipis jenis.
·
Alternatif gelap halaman (dengan banyak
jenis grafik atau gelap) dengan cahaya halaman (dengan jenis lebih sedikit dan
berwarna muda grafis).
·
Mengulang bentuk yang sama di berbagai
bidang sebuah layout.
·
Ulangi elemen yang sama pada posisi yang
sama pada setiap halaman yang dicetak penerbitan seperti newsletter.
6. Proporsi
(Proportion)
Proporsi termasuk
prinsip dasar tata rupa untuk memperoleh keserasian. Untuk memperoleh
keserasian dalam sebuah karya diperlukan perbandingan – perbandingan yang
tepat. Pada dasarnya proporsi adalah perbandingan matematis dalam sebuah
bidang. Proporsi Agung (The Golden Mean) adalah proporsi yang paling populer
dan dipakai hingga saat ini dalam karya seni rupa hingga karya arsitektur.
Proporsi ini menggunakan deret bilangan Fibonacci yang mempunyai perbandingan
1:1,618, sering juga dipakai 8 : 13. Konon proporsi ini adalah perbandingan
yang ditemukan di benda-benda alam termasuk struktur ukuran tubuh manusia
sehingga dianggap proporsi yang diturunkan oleh Tuhan sendiri. Dalam bidang
desain proporsi ini dapat kita lihat dalam perbandingan ukuran kertas dan
layout halaman.
UNSUR
DESAIN GRAFIS
Sebagai seorang
desainer grafis peralatan utama yang harus dimiliki adalah sebuah ide serta
kemampuan untuk menuangkan pikiranya kedalam seni grafis, seorang desainer
grafis yang handal tentu ingin memaksimalkan sebuah kaya seni yang dihasilkan.
untuk menunjang sempurnanya desain yang dihasilkan ada beberapa unsur yang harus dipelajari.
Semua unsur tersebut
tidak harus dikombinasikan secara bersamaan dalam satu desain, seringkali salah
satu unsur mendominasi pengerjaan sebuah desain, tergantung bagaimana hasil
yang diinginkan, kadang kala ada sebagian desain yang menuntut salah satu dari
unsur tersebut harus diprioritaskan, jadi ada penekanan-penekanan dalam setiap
unsur. Berikut merupakan unsur-unsur desain grafis dan prinsipnya:
1.
Garis (Line)
Sebuah
garis adalah unsur desain yang menghubungkan antara satu titik poin dengan titik
poin yang lain sehingga bisa berbentuk gambar garis lengkung (curve) atau lurus
(straight). Garis adalah unsur dasar untuk membangun bentuk atau konstruksi
desain. Di dalam duni a komunikasi visual seringkali kita menggunakan dotted
line, solid line, dan garis putus-putus.
2.
Bentuk (Shape)
Bentuk
adalah segala hal yang memiliki diameter tinggi dan lebar. Bentuk dasar yang
dikenal orang adalah kotak (rectangle), lingkaran (circle), dan segitiga
(triangle).
3.
Tekstur (Texture)
Tekstur
adalah tampilan permukaan (corak) dari suatu benda yang dapat dinilai dengan
cara dilihat atau diraba. Yang pada prakteknya, tekstur sering dikategorikan
sebagai corak dari suatu permukaan benda, misalnya permukaan karpet, baju,
kulit kayu, cat dinding, cat canvas, dan lain sebagainya.
4.
Ruang (Space)
Ruang
merupakan jarak antara suatu bentuk dengan bentuk lainnya, pada praktek desain
dapat dijadikan unsur untuk memberi efek estetika desain dan dinamika desain
grafis. Dalam bentuk fisiknya pengidentifikasian ruang digolongkan menjadi dua
unsur, yaitu obyek (figure) dan latar belakang (background).
5.
Ukuran (Size)
Ukuran
adalah unsur lain dalam desain yang mendefinisikan besar kecilnya suatu obyek.
Dengan menggunakan unsur ini Anda dapat menciptakan kontras dan penekanan
(emphasis) pada obyek desain anda sehingga orang akan tahu mana yang akan
dilihat atau dibaca terlebih dahulu.
6.
Warna (Color)
Warna
merupakan unsur penting dalam obyek desain. Karena dengan warna orang bisa
menampilkan identitas, menyampaikan pesan atau membedakan sifat dari
bentuk-bentuk bentuk visual secara jelas.