Posted by : muchamadsamiaji
Jumat, 23 November 2018
Cloud
computing adalah kumpulan dari beberapa resources yang terintegrasi menjadi
satu dan digunakan melalui web. Sebenarnya, cloud computing ini didasarkan pada
teknologi grid computing yang membuat skalabilitas suatu sistem komputasi
menjadi sangat besar dengan cara menggabungkan beberapa sumber daya komputer
menjadi satu resource. Sehingga tidak salah jika ada orang yang mengatakan
cloud computing adalah grid computing yang digabungkan dengan virtualisasi.
Cloud
Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang
disembunyikannya. Cloud Computing suatu metoda komputasi di mana kapabilitas
terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a
service), sehingga pengguna dapat
mengaksesnya lewat Internet tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli
dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang
membantunya.
Sejarah
Cloud Computing :
Tahun
1960
John
McCarthy, Pakar Komputasi dan kecerdasan buatan dari MIT. “Suatu hari nanti,
komputasi akan menjadi Infrastruktur publik seperti halnya listrik dan
telepon.” Ini adalah sebuah ide yang mengawali suatu bentuk komputasi yang kita
kenal dengan istilah Komputasi awan.
Tahun
1995
Larry
Ellison, pendiri perusahaan Oracle. “Network Computing” Ide ini sebenarnya cukup
unik dan sedikit menyindir perusahaan Microsoft pada saat itu. Intinya, kita
tidak harus "menanam" berbagai perangkat lunak kedalam PC pengguna,
mulai dari sistem operasi hingga perangkat lunak lainya. Cukup dengan koneksi
dengan server dimana akan disediakan sebuah environment yang mencakup berbagai
kebutuhan PC pengguna.
Pada
era ini juga wacana “Network Computing” cukup populer. Banyak perusahaan yang
menggalang sistem ini contohnya Sun Mycrosystem dan Novell Netware. Disayangkan
kualitas jaringan komputer saat itu masih belum memadai, penggunapun cenderung
memilih PC karena cenderung lebih cepat.
Akhir
Era -90
Lahir
konsep ASP (Application Service Provider) yang ditandai dengan kemunculan
perusahaan pusat pengolahan data. Ini merupakan sebuah perkembangan pada
kualitas jaringan komputer. Akses untuk pengguna menjadi lebih cepat.
Tahun
2000
Marc
Benioff, mantan wakil presiden perusahaan Oracle. “salesforce.com” ini
merupakan sebuah perangkat lunak CRM dengan basis SaaS (Software as a Service).
Tak disangka gebrakan ini mendapat tanggapan hebat. Sebagai suksesor dari visi
Larry Ellison, boss-nya. Dia memiliki sebuah misi yaitu “The End of Software”.
2005
– Sekarang
Cloud
Computing sudah semakin meningkat popularitasnya, dari mulai penerapan sistem,
pengunaan nama, dll. Amazon.com dengan EC2 (Elastic Computer Cloud); Google
dengan Google App. Engine; IBM dengan Blue Cord Initiative; dsb. Perhelatan
cloud computing meroket sebagaimana berjalanya waktu. Sekarang, sudah banyak
sekali pemakaian sistem komputasi itu, ditambah lagi dengan sudah meningkatnya
kualitas jaringan komputer dan beragamnya gadget yang ada. Contoh dari
pengaplikasianya adalah Evernote, Dropbox, Google Drive, Sky Drive, Youtube,
Scribd, dll.
Cara
kerja sistem Cloud Computing
Sistem
Cloud bekerja menggunakan internet sebagai server dalam mengolah data. Sistem
ini memungkinkan pengguna untuk login ke internet yang tersambung ke program
untuk menjalankan aplikasi yang dibutuhkan tanpa melakukan instalasi.
Infrastruktur seperti media penyimpanan data dan juga instruksi/perintah dari
pengguna disimpan secara virtual melalui jaringan internet kemudian perintah –
perintah tersebut dilanjutkan ke server aplikasi. Setelah perintah diterima di
server aplikasi kemudian data diproses dan pada proses final pengguna akan
disajikan dengan halaman yang telah diperbaharui sesuai dengan instruksi yang
diterima sebelumnya sehingga konsumen dapat merasakan manfaatnya.
Contohnya
lewat penggunaan email seperti Yahoo ataupun Gmail. Data di beberapa server
diintegrasikan secara global tanpa harus mendownload software untuk
menggunakannya. Pengguna hanya memerlukan koneksi internet dan semua data
dikelola langsung oleh Yahoo dan juga Google. Software dan juga memori atas
data pengguna tidak berada di komputer tetapi terintegrasi secara langsung
melalui sistem Cloud menggunakan komputer yang terhubung ke internet.
Layanan
Cloud Computing
Di
dalam cloud computing layan terhadap user dibagi menjadi 3 :
Infrastructure
as a Service (IaaS)
Infrastructure
as a Service adalah layanan komputasi awan yang menyediakan infrastruktur IT
berupa CPU, RAM, storage, bandwith dan konfigurasi lain. Komponen-komponen
tersebut digunakan untuk membangun komputer virtual. Komputer virtual dapat
diinstal sistem operasi dan aplikasi sesuai kebutuhan. Keuntungan layanan IaaS
ini adalah tidak perlu membeli komputer fisik sehingga lebih menghemat biaya.
Konfigurasi komputer virtual juga bisa diubah sesuai kebutuhan. Misalkan saat
storage hampir penuh, storage bisa ditambah dengan segera. Perusahaan yang
menyediakan IaaS adalah Amazon EC2, TelkomCloud dan BizNetCloud.
Platform
as a Service (PaaS)
Platform
as a Service adalah layanan yang menyediakan computing platform. Biasanya sudah
terdapat sistem operasi, database, web server dan framework aplikasi agar dapat
menjalankan aplikasi yang telah dibuat. Perusahaan yang menyediakan layanan
tersebutlah yang bertanggung jawab dalam pemeliharaan computing platform ini.
Keuntungan layanan PaaS ini bagi pengembang adalah mereka bisa fokus pada
aplikasi yang mereka buat tanpa memikirkan tentang pemeliharaan dari computing
platform. Contoh penyedia layanan PaaS adalah Amazon Web Service dan Windows
Azure.
Software
as a Service (SaaS)
Software
as a Service adalah layanan komputasi awan dimana kita bisa langsung
menggunakan aplikasi yang telah disediakan. Penyedia layanan mengelola
infrastruktur dan platform yang menjalankan aplikasi tersebut. Contoh layanan
aplikasi email yaitu gmail, yahoo dan outlook sedangkan contoh aplikasi media
sosial adalah twitter, facebook dan google+. Keuntungan dari layanan ini adalah
pengguna tidak perlu membeli lisensi untuk mengakses aplikasi tersebut.
Pengguna hanya membutuhkan perangkat klien komputasi awan yang terhubung ke
internet. Ada juga aplikasi yang mengharuskan pengguna untuk berlangganan agar
bisa mengakses aplikasi yaitu Office 365 dan Adobe Creative Cloud.
Keamanan
Data
berikut
ini adalah beberapa yang harus diperhatikan guna menjaga keamanan data kita
yang tersimpan di cloud computing :
Proteksi
Data
Ketika
kita sudah memutuskan untuk adopsi atau migrasi data ke Cloud, yang yang
diperhatikan adalah bagaimana penyedia layanan Cloud memberikan proteksi
terhadap data kita. Dengan metode apa mereka melakukan proteksi sehingga kita
yakin data aman, selain itu lokasi penyimpanan data juga adalah pertimbangan
penting dimana ini hubungannya dengan Data Center. Dipastikan data center yang
mereka buat sudah tersertifikasi/teraudit, misalnya lokasi bebas gempa, standar
sumber saya listrik 3 lapis dll.
Security
Control
Setelah
data kita betul-betul terproteksi, selanjutnya adalah bagaimana keamanan dari
akses terhadap data kita (role), bagaimana prosedurnya sehingga hanya
orang-orang yang berhak saja yang bisa akses data kita. Disini teramsuk akses
para pekerja/karyawan di penyedia layanan terhadap data kita.
Compliance
Standar
yang diterapkan pada penyedia layanan Cloud Computing, misalnya untuk keamanan
data menggunakan ISO 27001, untuk penyediaan layanan memakai ITIL, COBIT, Cloud
Security Alliance, termasuk regulasi internasioanl dan pemerintah. Sehingga
jika ada pelanggaran akan mudah dalam penyelesaian
Multi-tenancy
Salah
satu sifat Cloud computing adalah resource sharing, nah bagaimana ketika ada
penyewa lain terdapat melakukan kecurangan atau bocor, apa imbasnya terhadap
data kita disana, ini harus dipertimbangkan. Karena secara fisikal, data kita
bisa jadi ada dalam satu media fisik yang sama dengan yang lain.
Security
Governance
Ini
lebih kepada policy governance dari penyedia layanan atau kita sebagai pemakai
layanan, harus dijabarkan dan governance-nya paka apa harus didefinisikan
disni.
Kelebihan
dan Kekurangan
di
sisi lain dari kecanggihan dan kemudahan cloud computing , juga terdapat
beberapa kekurangan yang dapat membebani pengguna itu sendiri . berikut ini
adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari cloud computing :
KEUNGGULAN
CLOUD COMPUTING SISTEM
Uraian
mengenai keuntungan (sisi potensial) yang didapat dalam penggunaan Cloud
Computing. Namun, secara spesifik, merujuk kepada (Thia, 2008) keuntungan Cloud
Computing antara lain:
(1)
Keuntungan bagi para pelaku bisnis adalah minimalisasi biaya investasi
infrastruktur publik sehingga bisnis bisa lebih terfokus pada aspek
fungsionalitasnya,
(2)
Bagi application developer, layanan PaaS memungkinkan pengembangan dan
implementasi aplikasi dengan cepat sehingga meningkatkan produktivitas,
(3) Bagi para praktisi yang bergerak di
industri TI, hal ini berarti terbukanya pasar baru bagi industri jasa
pengembangan teknologi informasi,
(4)
Bagi pebisnis di bidang infrastruktur, hal ini merupakan peluang yang besar
karena dengan meningkatnya penggunaan layanan SaaS ini akan meningkatkan
penggunaaan bandwidth internet,
(5)
Integrasi aplikasi dengan berbagai perangkat
KEKURANGAN
CLOUD COMPUTING
Merujuk
kepada (Robbins, 2009), resiko yang harus dihadapi user dalam penggunaan Cloud
Computing ini antara lain:
(1)
service level, artinya kemungkinan service performance yang kurang konsisten
dari provider. Inkonsistensi cloud provider ini meliputi, data protection dan
data recovery,
(2)
privacy, yang berarti adanya resiko data user akan diakses oleh orang lain
karena hosting dilakukan secara bersama-sama,
(3)
compliance, yang mengacu pada resiko adanya penyimpangan level compliance dari
provider terhadap regulasi yang diterapkan oleh user,
(4)
data ownership mengacu pada resiko kehilangan kepemilikan data begitu data
disimpan dalam cloud,
(5)
data mobility, yang mengacu pada kemungkinan share data antar cloud service dan
cara memperoleh kembali data jika suatu saat user melakukan proses terminasi
terhadap layanan cloud Computing.
Beberapa
pertimbangan lain yang menjadi resiko Cloud Computing adalah:
-
Ketidakpastian
kemampuan penegakan kebijakan keamanan pada provider
-
Kurang memadainya
pelatihan danTI
-
Patut dipertanyakan
kendali akses istimewa pada situs provider
-
Ketidakpastian untuk
memulihkan data
-
Kedekatan data
pelanggan lain sehingga kemungkinan tertukar
-
Ketidakpastian
kemampuan untuk mengaudit operator
-
Ketidakpastian
keberlanjutan keberadaan provider
-
Ketidakpastian
kepatuhan provider terhadap peraturan.
Aplikasi
Cloud Computing
Beberapa
aplikasi yang menggunakan sistem cloud computing :
Google
Drive
Google Drive adalah layanan penyimpanan Online
yang dimiliki Google. Google Drive diluncurkan pada tanggal 24 April 2012.
Sebenarnya Google Drive merupakan pengembangan dari Google Docs. Google Drive
memberikan kapasitas penyimpanan sebesar 5GB kepada setiap penggunanya.
Kapasitas tersebut dapat ditambahkan dengan melakukan pembayaran atau pembelian
Storage. Penyimpanan file di Google Drive dapat memudahkan pemilik file dapat
mengakses file tersebut kapanpun dan dimanapun dengan menggunakan komputer
desktop, laptop, komputer tablet ataupun smartphone. File tersebut juga dapat
dengan mudah dibagikan dengan orang lain untuk berbagi pakai ataupun melakukan
kolaborasi dalam pengeditan.
Fitur-fitur
Google Drive:
Penyimpanan
gratis sebesar 5GB
Google
Drive memberikan fasilitas penyimpanan sebesar 5GB kepada penggunanya dengan
cuma-cuma untuk menyimpan dokumen, baik berupa gambar, video, musik, ataupun
file-file lain.
Memungkinkan
membuat dokumen
Pada
fitur ini Google Drive memungkinkan para penggunanya untuk membuat dokumen,
seperti mengolah data, mengolah angka, membuat presentasi, form dan dokumen
lainnya.
Berbagi
file
Google
Drive memudahkan untuk berbagi file dengan orang lain, dan juga memudahkan
orang lain untuk melakukan pengeditan terhadap file yang kita buat.
Terintegrasi
dengan layanan Google lainnya
Para
pengguna layanan Google lainnya akan merasakan kemudahan dalam memanagement
file dari Google Drive. Karena Google Drive secara otomatis terintegrasi dengan
layanan google lainnya.
Fasilitas
pencarian
Google
Drive memberikan layanan pencarian yang lebih baik dan lebih cepat untuk para
penggunanya dengan menggunakan kata kunci tertentu. Google Drive juga dapat
mengenali gambar atau teks dari dokumen hasil scan.
Menampilkan
berbagai file
Lebih
dari 30 type file yang dapat dibuka dan ditampilkan oleh Google Drive, termasuk
file video, file image, dan lain-lain tanpa mengharuskan pengguna untuk
mengunduh dan menginstal software yang sesuai dengan tipe atau ekstensi file
tersebut.
Menjalankan
aplikasi
Google
Drive juga mempunyai kemampuan untuk membuat, menjalankan dan membagi file
aplikasi favorit yang dimiliki oleh pengguna.
2. Windows Azure
Windows
Azure adalah sistem operasi yang berbasis komputasi awan, dibuat oleh Microsoft
untuk mengembangkan dan mengatur aplikasi serta melayani sebuah jaringan global
dari Microsoft Data Centers. Windows Azure yang mendukung berbagai macam bahasa
dan alat pemograman. Sistem operasi ini dirilis pada 1 Februari 2010.
Fitur-fitur
Windows Azure
Layanan
Infrastruktur
Windows
Azure menyediakan infrastruktur dengan skala yang sesuai dengan kebutuhan. Baik
dalam membuat aplikasi baru atau menjalankan aplikasi yang telah disediakan.
Kembangkan
dan Lakukan Percobaan
Windows
Azure memungkinkan pengguna untuk melakukan pengembangan aplikasi dan langsung
melakukan percobaan pada aplikasi tersebut secara cepat.
Big
Data
Windows
Azure menyediakan kapasitas data yang besar. Kapasitas ini didukung oleh Apache
Hadoop.
Aplikasi
Mobile
Windows
Azure memberikan kemudahan dalam pembuatan aplikasi mobile. Aplikasi yang telah
dibuat dan dapat langsung dimasukan ke penyimpanan komputasi awan.
Media
Layanan
Media Windows Azure memperbolehkan untuk mengembangkan solusi penyebaran media,
yang mana bisa menampilkan media dari Adobe Flash, Android, iOS, Windows, dan
platform lainnya
Aplikasi
Web
Windows
Azure menawarkan keamanan dan fleksibilitas pengembangan, penyebaran, dan
pilihan skala untuk berbagai macam ukuran aplikasi web.
Penyimpanan,
Pencadangan, dan Pemulihan
Windows
Azure menyediakan penyimpanan, pencadangan, dan solusi pemulihan data apapun.
Identitas
dan Manajemen Akses
Windows
Azure Active Directory memberikan layanan pengamanan pada identitas perusahaan.
Serta melakukan manajemen pada banyak pengguna di sebuah perusahaan.
Integrasi
Windows
Azure memperbolehkan pengguna untuk membawa seluruh aplikasi, data, perangkat,
mitra ke perangkat lokal dan ke awan.
Manajemen
Data
Windows
Azure menyediakan solusi yang tepat untuk kebutuhan data pengguna.
Sumber
:
http://id.wikipedia.org/wiki/Komputasi_awan
http://pusatteknologi.com/pengertian-manfaat-cara-kerja-dan-contoh-cloud-computing.html
http://www.cloudindonesia.or.id/mengenal-layanan-salesforce-com.html
http://sraportofolio.blogspot.com/2013/03/kelebihan-dan-kekurangan-cloud-computing.html
http://www.slideshare.net/herwinanggeriana/book-of-cloud-computing